Ketika Menteri Lukman 'Digoda' Jelang Buka Puasa

Setali tiga uang, Ketua BPS Suryamin juga menginginkan agar Menteri Lukman memberikan tausiah.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Jun 2016, 20:01 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2016, 20:01 WIB
Menag Lukman
Setali tiga uang, Ketua BPS Suryamin saat memberikan sambutan juga menginginkan, agar Menteri Lukman memberikan tausiah.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Statistik Nasional (BPS) hari ini. MoU tersebut tentang penyediaan serta pemanfaatan data dan informasi statistik bidang agama.

Di sela-sela acara, Menteri Lukman sempat 'digoda' untuk memberikan tausiah jelang berbuka puasa. Gurauan itu datang dari jajarannya yaitu Sekjen Mendag Nur Syam dan Ketua BPS Suryamin.

"Saya tak perlu banyak mengeluarkan sambutan. Mudah-mudahan Pak Menteri bisa memberikan tausiah kepada kita," pinta Nur Syam bernada gurau di kantor Kemendag, Jakarta, Senin (20/5/2016).

Setali tiga uang, Ketua BPS Suryamin saat memberikan sambutan, juga menginginkan agar Menteri Lukman memberikan tausiah atau ceramah agama.

"Saya pun juga sama, tak ingin berlama-lama, karena Pak Menteri Lukman, akan segera memberikan tausiahnya," canda Suryamin.

Tiba giliran Menteri Lukman memberikan sambutan. Namun, Menag menolak memberikan tausiah. Dia malah memaparkan agenda hari ini yang sangat padat.

"Ini acara kelima saya. Saya dari pukul 13.00 sampai 16.30 WIB RDP (rapat dengar pendapat), tentang RUU Perlindungan Umat Beragama. Break saya cuma salat asar saja. Nampaknya, saya tak bisa bertausiah hari ini," papar dia.

Menteri Lukman akhirnya melimpahkan kepada Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama untuk memberikan tausiah.

"Tadi saya sudah tanya (kepada sekretaris pribadi) katanya Dirjen Bimas Islam. Oh, saya enggak ada masalah. Ini sudah ada khusus (tausiah). Oleh karenanya, sesama bis kota dilarang mendahului," gurau Menteri Lukman yang disambut gelak tawa hadirin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya