Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil penghitungan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) selama kurun waktu 2014-2015. Penghitungan dilakukan melalui 4 sumber, yakni review surat kabar lokal, review dokumen Pemda, focus group discussion (FGD), dan wawancara mendalam.
Dari seluruh provinsi di Indonesia yang berjumlah 34, hanya dua provinsi yang indeks demokrasinya masuk kategori buruk selama kurun waktu 2015 yaitu Papua Barat dan Papua. Padahal, penghitungan IDI 2014, tidak ada provinsi berada dalam kategori buruk.
"Memang mengalami penurunan, terutama sekali di aspek lembaga demokrasinya mengalami penurunan. Peran parpolnya, lembaga imparsialnya, lembaga peradilannya (di Papua Barat dan Papua)," ujar Deputi Statistik Sosial BPS Sairi Hasbullah di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Sementara, 28 provinsi lain masuk dalam kinerja demokrasi kategori sedang. Sedangkan untuk 4 provinsi sisanya masuk dalam kategori baik yakni DKI Jakarta, Yogyakarta, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
"Justru karena DKI memiliki nilai indeks yang sangat baik, meskipun kenaikannya sedikit tapi sangat baik. Nilai yang kita penghargaan pemerintah daerah menaikkan indeks demokrasinya. Jakarta itu naik dari 84,70 persen menjadi 85,32 persen," papar dia.
Ia menambahkan, pembangunan demokrasi dan politik merupakan hal yang penting dan terus diupayakan oleh pemerintah. Namun untuk mengukur pencapaiannya, di tingkat daerah maupun pusat, bukan suatu hal yang mudah.
"Indeks demokrasi yang kita bangun bersama-sama di bawah koordinator Kemenko Polhukam ini adalah indeks satu-satunya yang dimiliki oleh kita. Dari paparan hari ini kita masih melihat beberapa cela-cela dalam demokrasi kita. Pengaduan masyarakat terhadap berbagai lembaga pemerintahan perlu dikritisi dan ditingkatkan," Sairi menandaskan.
Indeks Demokrasi di DKI Jakarta 2015 Masuk Kategori Baik
Indeks demokrasi di Papua Barat dan Papua masuk kategori buruk selama kurun waktu 2015.
diperbarui 03 Agu 2016, 12:30 WIBDiterbitkan 03 Agu 2016, 12:30 WIB
Massa long march menuju Istana Negara dengan membawa spanduk dalam Aksi Nasional Gema Demokrasi di Jakarta, Sabtu (21/5). Aksi Nasional Gema Demokrasi ini untuk memperingati 18 Tahun Reformasi yang jatuh pada 21 Mei.(Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Emas Antam Stabil Hari Ini 26 Desember 2024, Cek Rinciannya
7 Selebriti Indonesia yang Meninggal Dunia di Tahun 2024, Kenangan Manis Penuh Cerita
Kisah Kocak Gus Baha, Santri Tak Pulang meski Libur, Dikira Rajin Ternyata..
Top 3 News: Propam Polri Ambil Alih Kasus Belasan Polisi Peras 45 WN Malaysia di Acara DWP 2024
Update Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan: Korban Tewas 38 Orang, Azerbaijan Hari Berkabung
Harga Kripto Hari Ini 26 Desember 2024: Bitcoin Cs Mayoritas Bertahan di Zona Hijau
7 Artis Tampan Indonesia yang Betah Melajang hingga 2024, High Quality Jomblo
30 Rekomendasi Makanan Diet Sehat, Ada Telur hingga Kimchi
Tak Mau Ada PHK di PT Sritex, Ketua Komisi VII DPR Tagih Janji Pemerintah
Energi Positif dan Kejutan, Inilah Pesan Semesta untuk 4 Zodiak
Penumpang Azerbaijan Airlines Kirim Video ke Istri Sebelum Pesawat Jatuh, Terdengar Ucapan Takbir Para Penumpang
4 HP Samsung Ini Tak Bisa Lagi Pakai WhatsApp Mulai 1 Januari 2025