Top 3: Misteri Keberadaan Bella Oktaviani Sebelum Tewas di Hotel

Sebelum Bella tewas, sang paman sempat mengantar keponakannya itu pergi melamar pekerjaan ke sejumlah perusahaan di Jakarta.

oleh Ahmad Romadoni Pramita TristiawatiAndrie Harianto diperbarui 06 Agu 2016, 07:30 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2016, 07:30 WIB
Pembunuhan Bella
Bella Oktaviani (19) diduga dibunuh teman dekatnya, Fajar Firdaus Persada (23) di Hotel Sentra Boutique, Cipulir. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Bella Oktaviani (22) ditemukan tewas tanpa busana di kamar Hotel Sentra Boutique Cipulir. Kesehariannya, wanita muda yang diduga dibunuh playboy Facebook ini tinggal bersama pamannya di Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Didi, sang paman mengaku, keponakannya itu sudah dia rawat sejak kecil. Bahkan beberapa waktu lalu sebelum Bella tewas, dia sempat mengantar keponakannya itu pergi melamar pekerjaan ke sejumlah perusahaan di Jakarta.

Berita keberadaan Bella sebelum tewas menjadi kabar terpopuler sepanjang Jumat 5 Agustus 2016 di kanal News Liputan6.com. Selain itu, cerita kehebohan Jagad linimasa dengan aksi seorang polisi yang diduga menganiaya pelajar SMA dan penjaga warnet juga turut menyita perhatian pembaca.

Berikut tiga berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:

1. Sebelum Dibunuh Playboy Facebook, Bella Izin ke Rumah Teman

Bella Oktaviani (22) ditemukan tewas di kamar Hotel Sentra Boutique Cipulir. (facebook)

Bella Oktaviani (22) ditemukan tewas tanpa busana di kamar Hotel Sentra Boutique Cipulir. Kesehariannya, wanita muda yang diduga dibunuh playboy Facebook ini tinggal bersama pamannya di Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Didi, sang paman mengaku, keponakannya itu sudah dia rawat sejak kecil. Bahkan beberapa waktu lalu, dia sempat mengantar keponakan kesayanannya itu pergi melamar pekerjaan kesejumlah perusahaan di Jakarta.

"Sehari-hari sudah sama saya saja, sudah seperti anak kandung saya," kata Didi, Jumat (5/8/2016).

Lalu pada Senin 1 Agustus, Bella sempat izin kepadanya untuk pergi menginap di rumah teman. Lalu pada malam harinya, Didi menghubungi teman yang dimaksud Bella untuk ditumpangi menginap, namun Bella tidak pergi ke sana.

Selengkapnya..

2. Heboh Polisi Diduga Aniaya Siswa SMA dan Penjaga Warnet di Medan

Polisi diduga aniaya pelajar dan penjaga warnet di Medan, Sumatera Utara (Youtube)

Jagad linimasa dihebohkan dengan aksi seorang polisi yang diduga menganiaya seorang pelajar SMA dan penjaga warnet. Tak ayal, video yang diunggah di jejaring sosial tersebut menjadi viral dan menjadi buah bibir di tengah masyarakat.

Peristiwa tersebut diduga terjadi di bilangan Kota Medan, Sumatera Utara. Dalam video berdurasi 2.23 detik tersebut terlihat dua orang polisi yang tampak berbincang dengan seorang pelajar yang duduk di kursi penyewa internet.

Seorang polisi terlihat menunjuk-nunjuk arah luar begitu pula dengan siswa tersebut. Polisi bertubuh tambun tiba-tiba mendekati penjaga warnet kemudian langsung memukul kepala dan menendang dada. Pemukulan itu terjadi berulang-ulang.

Tampak dari rekaman CCTV tersebut polisi yang memukul tersebut tampak menghardik penjaga warnet tersebut. Polisi itu lalu kembali memukul kepala penjaga warnet itu bertubi-tubi.

Selengkapnya..

3. JK: Polisikan Haris Azhar, Cara Tepat Buktikan Cerita Freddy

Wakiil Presiden Jusuf Kalla (Ahmad Romadoni/Liputan6.com)

Koordinator Kontras Haris Azhar harus menghadapi pemeriksaan setelah testimoninya perihal terpidana mati Freddy Budiman menyoal aparat BNN, Polri dan TNI yang terlibat bisnis narkoba. Karena testimoninya itu, ketiga institusi negara itu melaporkan Haris ke Bareskrim Polri.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai laporan polisi tersebut bakal berefek baik untuk Haris. Sebab, dengan cara ini, Haris bisa menjelaskan dan membuktikan informasi yang disampaikannya melalui media sosial itu.

"Dengan, katakanlah, mengadukan Haris Azhar juga bagus, di situlah Haris dapat menjelaskan secara detail pembuktiannya. Itu bagus sebenarnya," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Selengkapnya..

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya