Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengumumkan sosok pengganti Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM. Pengamat politik dari Universitas Jayabaya Jakarta, Igor Dirgantara menyebut banyak kemungkinan yang akan terjadi tentang pengganti Arcandra.
Namun, dia berharap Jokowi memilih menteri dari kalangan profesional. Menteri yang baru, kata dia, lebih baik bukan seorang politikus.
"Sebaiknya Menteri ESDM yang menggantikan Arcandra Tahar adalah orang yang profesional, nonpartisan terhadap kelompok apa pun, dan juga bukan dari partai politik," kata Igor di Jakarta, Kamis 18 Agustus 2016.
Direktur Survey dan Polling Indonesia (Spin) itu berpandangan, bila menteri dari parpol, dapat terjadi kegaduhan karena perdebatan politik bakal panjang. Apalagi, bila Menteri ESDM berasal dari Golkar. Ini mengingat saat Pemilu 2014, Golkar tidak berkeringat untuk memenangkan Jokowi.
"Jadi pasti akan kesulitan untuk meredam marahnya para pendukung Jokowi yang berkeringat waktu itu, tiba-tiba mantan lawan politik itu malah diberikan tempat," ujar Igor.
Meskipun sebagai salah satu upaya Jokowi untuk mendapatkan dukungan politik dari Golkar, tapi secara etika politik, jelas tidak adil bagi pihak yang mengawalnya sejak awal.
Sebelumnya, beredar kabar politikus Partai Golkar sekaligus Anggota Komisi VII DPR RI Setya Widya Yudha masuk dalam nominasi untuk menggantikan Arcandra. Begitu juga rekan sejawatnya, Dito Ganinduto.
"Kondisi obyektif sekarang justru yang dibutuhkan adalah figur yang bisa merangkul semua pihak. Mengingat sektor energi amat strategis, harus dipilih orang yang tenang, tapi terampil bekerja," kata Igor.
Selain itu, calon Menteri ESDM harus memahami semua prosedur kontrak-kontrak investasi di sektor pertambangan, membangun pondasi regulasi yang jelas dan mampu secara aktif mengarahkan ke arah mana sektor energi bergerak. Â
"Lebih bagus lagi jika berlatar belakang pendidikan geologi sehingga memiliki pemahaman mendasar soal sektor energi pada umumnya. Selain itu jelas soal kejujuran dan karakter, nasionalisnya tinggi," ujar Igor.
Oleh karena itu, dia meminta Jokowi untuk memilih Menteri ESDM secara hati-hati, jangan terburu-buru. "Serta menghindari bisikan dari orang sekelilingnya yang sudah membuat rekomendasi yang salah dalam kasus Arcandra," tandas Igor.
Pengamat: Pengganti Arcandra Sebaiknya Bukan dari Kalangan Parpol
Menurut pengamat dapat terjadi kegaduhan karena perdebatan politik bakal panjang jika Arcandra Tahar kader parpol. Apalagi, dari Golkar.
diperbarui 19 Agu 2016, 06:53 WIBDiterbitkan 19 Agu 2016, 06:53 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merombak (reshuffle) kembali jajaran kabinet kerjanya. Lalu siapakah yang diganti dan masih bertahan? (Foto: Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pencoblosan Pilkada 2024, Banten Diprediksi Bakal Diguyur Hujan
Anthony Ginting Bidik Gelar Ketiga di Indonesia Masters 2025
Taipan Properti Vietnam yang Dihukum Mati Karena Korupsi Rp429 Triliun Minta Keringanan Hukuman
Tata Juliastrid Ungkap Aksinya yang Memukau Penonton Saat Raih Gelar Miss Cosmo 2024, Bawakan Lagu dan Tarian Bali
Jadwal Liga Champions, Kamis 28 November 2024: Siaran Langsung SCTV dan Vidio
Kenali Surat Suara Pilkada 2024, Jangan Salah Coblos!
Lowongan Kerja Yakult Indonesia Persada 2024, Lulusan SMA/SMK Bisa Daftar!
7 Potret Pesona Yasmin Napper Pamer Muka Bantal, Menawan Blasteran Kanada
Pilkada Serentak: 312 TPS di Sukabumi Terkendala Jaringan Internet
255 Warga Binaan Lapas Sukamiskin Ikut Memilih di Pilkada 2024
Libur Pilkada 2024 Rabu 27 November, Ganjil Genap Jakarta Tak Berlaku Hari Ini
Polres Jaksel Jadwalkan Pemeriksaan Lolly Putri Nikita Mirzani Terkait Dugaan Pelecehan dan Aborsi