Liputan6.com, Jakarta - Proyek pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tendean hingga Ciledug yang dikhususkan untuk rute Transjakarta Koridor XIII , hingga kini masih dalam tahap pengerjaan.
Kendati khusus Busway, namun, tak menutup kemungkinan jalan layang sepanjang 10,5 km itu nantinya dapat dilintasi kendaraan pribadi.
Baca Juga
"Memang ini kita bangun untuk Busway tapi tidak menutup kemungkinan, bila gubernur bilang untuk umum boleh?" ujar Kabid Simpang dan Jalan Tak Sebidang, Dinas Binamarga DKI Jakarta, Heru Suwondo usai pengangkatan box girder segmen terakhir di paket Tendean, Selasa, 18 Oktober 2016.
Advertisement
Namun demikian, keputusan tersebut harus melalui pembahasan panjang. Tak terkecuali persetujuan dari Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Kebijakan kepala daerah. Mungkin modelnya berbayar atau gimana, tapi intinya ini kita bangun untuk busway," kata dia.
Bila pembangunan jalan tersebut rampung dan operasional Transjakarta di jalur tersebut dimulai, Heru berharap masyarakat pengguna kendaraan pribadi beralih menggunakan transportasi umum.
"Supaya masyarakat beralih dari kendaraan pribadi, karena traffic cukup parah," Heru menandaskan.
Pembangunan jalan layang khusus busway ini menggunakan sumber dana APBD. Ada 8 total paket pengerjaan jalan, 2 di antaranya sudah rampung hingga hari ini, yaitu paket Tendean dan dua pekan lalu paket Taman Puring.
Enam paket tersisa dan masih dalam proses pembangunan adalah paket Santa, paket Trunojoyo, paket Kebayoran Lama, paket Kostrad, paket Ciledug, dan paket Seskoal.