Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Polri dan TNI mendadak menggelar pertemuan tertutup di Polda Metro Jaya jelang demo 2 Desember di Monas, Jakarta Pusat pada Jumat mendatang. Rapat tersebut berlangsung Rabu malam mulai pukul 20.00 hingga 22.30 WIB.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan, rapat tersebut hanya membahas teknis pengamanan dan fasilitas yang dibutuhkan saat aksi damai berupa zikir dan doa bersama itu diselenggarakan.
Baca Juga
"Rapat membahas persiapan panggung, acara, lajur mobil, akomodasi, pelibatan massa, air untuk wudhu, minum, dan tenda," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/11/2016) malam.
Advertisement
"Yang lain enggak terlalu banyak dibahas. Intinya kami siap untuk melayani doa bersama saat di Monas," sambung dia.
Namun Iriawan enggan menjelaskan secara rinci berapa personel kepolisian yang akan diterjunkan dalam mengamankan aksi damai tersebut. "Jumlahnya cukuplah (untuk untuk pengamanan)," kata dia.
Iriawan juga tidak bisa memastikan apakah jumlah pengamanan demo 2 Desember ini akan lebih banyak atau sebaliknya dari personel keamanan demo 4 November lalu.
"Kita lihat saja, kan besok temanya lain. Cuma duduk, zikir, tausiah, khotbah dan salat Jumat," tandas mantan Kadiv Propam Polri itu.
Pertemuan tertutup ini juga dihadiri Kapolri Jenderal Tito Karnavian beserta jajarannya. Namun Tito tak berkomentar apa-apa mengenai hasil pertemuan tersebut dan memilih langsung meninggalkan Polda Metro Jaya.
Selain Kapolri, rapat juga dihadiri Wakapolri Komjen Syafruddin, Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukamto, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan serta Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana.