Wapres JK Puji Polri karena Ungkap Jaringan Teroris Baru

Mabes Polri telah meringkus 11 orang terduga teroris yang berbaiat ke ISIS.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Des 2016, 19:25 WIB
Diterbitkan 16 Des 2016, 19:25 WIB
20101010-pembukaan-Tafisa-Ancol-jakarta-HZ4
Jusuf Kalla saat memberi sambutan dalam pembukaan TAFISA Games 2016 ke-6 di Mall Ancol Beach City, Jakarta, Sabtu (8/10/2016). Jusuf Kalla secara resmi membuka gelaran TAFISA yang ke-6. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memuji tindakan Polri yang mengungkap jaringan dan aksi teroris belakangan ini. Apalagi, aksi pengungkapan tersebut berhasil mencegah ledakan bom di depan Istana Kepresidenan, Jakarta. 

Pria yang kerap disapa JK itu meminta kepada Polri untuk terus bekerja membongkar jaringan baru itu.

"Jadi kita bersyukurlah bahwa aparat kita (Polri) luar biasa. Ini masalah global, persoalan radikalisme itu masalah global," kata Jusuf Kalla di Mako Paspampres, Jumat (16/12/2016).

Selain mulai membongkar jaringan teroris baru, yang tidak kalah penting, menurut JK, momen penangkapan yang dilakukan Polri dinilai juga tepat.

‎"Tapi kita bersyukur walaupun ada masalah, Alhamdulillah, kita tidak kayak Pakistan, Iran, Irak, atau Turki yang tidak ditangkap sampai dengan meledak," tegas JK.

Densus 88 Antiteror menangkap beberapa orang terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat. Bersamaan dengan penangkapan juga ditemukan bom panci yang memiliki daya ledak cukup tinggi. Rencananya bom ini akan diledakkan di depan Istana Kepresidenan.

Dengan penangkapan tersebut, Mabes Polri telah meringkus 11 orang terduga teroris yang berbaiat ke ISIS.

"Ada 11 orang yang diamankan, mereka teridentifikasi satu jaringan," kata Irjen Boy Rafli di Mabes Polri. (Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya