Isi Surat Perintah Aksi Teror dari Terduga Teroris Purwakarta

Keempat terduga teroris tersebut merupakan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah yang terafiliasi dengan kelompok ISIS.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Des 2016, 12:44 WIB
Diterbitkan 26 Des 2016, 12:44 WIB
Surat terduga teroris
Surat terduga teroris (Liputan6.com/ Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Sepucuk surat ditemukan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dari tangan empat terduga teroris di Purwakarta, Jawa Barat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, surat tersebut berisi tentang pernyataan dari pimpinan kelompok mereka, yakni Abu Faiz yang tewas saat disergap Densus di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat pada Minggu 25 Desember 2016.

"Ini surat pernyataan saja. Bahwa Abu Faiz sebagai pemimpin ini menginstruksikan kepada kelompoknya untuk melakukan kegiatan melawan polisi," kata Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/12/2016).

Menurut Rikwanto, keempat terduga teroris tersebut merupakan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang juga terafiliasi dengan kelompok teror ISIS. Namun demikian, Rikwanto belum bisa memastikan bahwa keempat terduga teroris itu diperintah langsung oleh Bahrun Naim, buronan teror Polri yang kini berada di Suriah.

"Tentang hubungan langsung dengan Bahrun Naim masih diperdalam," ucap Rikwanto.

Berikut isi surat pernyataan dari empat terduga teroris tersebut:

Bismillahirohmanirohim

Wahai kalian bala tentara Thogut sesungguhnya hari in dan seterusnya akan menjadi hari-hari yang dipenuhi ketakutan dan hari yang kelam bagi kalian. Kami akan mendatangi kalian di mana saja kalian berada, kami akan mengintai pos-pos kalian, rumah-rumah kalian, baik itu di tempat keramaian atau sepi, siang atau malam. Kami akan jadikan sisa-sisa umur kalian di ujung pisau-pisau kami jikalau engkau tidak bertaubat dari kekafiran dan kedzaliman kalian dari pada kaum Muslimin. Kalian yang telah memenjarakan saudara-saudara kami, menyiksa dan membunuhi para mujahid yang berjuang menegakkan syariat Allah. Sesungguhnya bumi ini hanya milik Allah dan tidak sepantasnya kalian berhukum selain 'hukum Allah'. Dan kalian adalah penegak hukum-hukum syaiton. Maka kami telah datang kepada kalian dengan penyembelihan sehingga Allah saja yang diibadati. Maka tunggulah sesungguhnya kami pun sedang menunggu, maka tunggulah adzab Allah atas kalian dari tangan-tangan para mujahid.

Junud Khilafah Islamiyah Nusantara

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya