Saat Rhoma Irama Terusik Hoax

Rhoma pun meminta agar masyarakat lebih selektif dalam memilih berita dan tidak mudah mempercayai berita-berita yang beredar.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 09 Jan 2017, 06:15 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2017, 06:15 WIB
Rhoma Irama
Musisi dangdut Indonesia yang berjulukan "Raja Dangdut".

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama meminta masyarakat untuk lebih cerdas dalam menyikapi hoax atau berita bohong yang kerap bermunculan di berbagai situs dunia maya

"Berita Hoax sangatlah berbahaya," ujar Rhoma Irama di sela acara syukuran Partai Idaman di kawasan Depok, Jawa Barat, Minggu, 8 Januari 2016.

Rhoma pun meminta agar masyarakat lebih selektif dalam memilih berita dan tidak mudah mempercayai berita-berita yang beredar, sebelum melihat kejelasan sumbernya.

"Masyarakat harus berhati-hatilah tentang berita-berita," ucap pelantun tembang dangdut 'Mirasantika' itu.

Menurut Rhoma, hoax bermacam-macam rupanya. Menurut dia, hoax yang menyasar ke pasangan calon tertentu salah satunya merupakan bagian dari kampanye hitam.

"Black campaign tidak boleh, negative campaign masih oke," ucap Rhoma.

Disinggung mengenai diblokir 11 situs yang dianggap mengandung konten negatif oleh Permerintah. Rhoma pun menolak berkomentar. "Saya Belum punya kapastitas melihat itu," pungkas Rhoma Irama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya