PBNU: BUMN Harus Dorong Ekonomi Masyarakat

BUMN selayaknya mengalah jika ada potensi merugikan warga kecil, lingkungan hidup dan pertanian.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 19 Jan 2017, 08:49 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2017, 08:49 WIB
20170104-MoU-NU-Pertamina-FF
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj memberikan sambutan saat perjanjian kerjasama yang dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (4/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siroj mendorong agar BUMN bisa melihat kearifan dan kesesuaian lingkungan dalam setiap bisnisnya. Selain itu, BUMN perlu memperhatikan aspek manfaat juga terhadap masyarakat sekitar.

"PBNU mengimbau agar BUMN peduli dan memperhatikan keselarasan. BUMN hendakya tidak mengejar keuntungan tapi mendorong masyarakat untuk menumbuhkan ekonominya," kata Kiai Said Aqil dalam MoU PBNU dengan PT Semen Indonesia di Gedung PBNU Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017).

Dari situ, Kiai Said menuturkan, agar PT Semen Indonesia berbisnis secara profesional dengan mengindahkan semua aturan yang berlaku. Dan tidak kalah pentingnya ikut menjaga kelestarian Iingkungan.

"BUMN selayaknya mengalah, jika ada potensi merugikan warga kecil, lingkungan hidup dan pertanian, yang jadi basis mata pencaharian warga nahdiiyyin. BUMN harus menempatkan diri sebagai bagian lingkungan masyarakat setempat agar bisnisnya tidak mengeksklusi, menyingkirkan hajat hidup orang banyak," ujar dia.

Dia pun menegaskan, PBNU tidak akan segan-segan menegur dan mengingatkan BUMN agar membangun bisnisnya sesuai dengan cita-cita majelis ulama.

"Kami selalu mengingatkan BUMN pemerintah jika ada yang dirasa tidak benar. Untuk semen Indonesia yang disampaikan sudah sangat islami dan sesuai cita-cita majelis ulama yaitu meningkatkan taraf hidup, iman dan budaya," tutup dia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya