Terancam Longsor, Puluhan KK di Bogor Minta Direlokasi

Puluhan KK minta dipindahkan karena rumahnya berada di lokasi rawan longsor.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 03 Mar 2017, 19:43 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2017, 19:43 WIB
Longsor di Bogor
Longsor di Bogor

Liputan6.com, Bogor - Bencana tanah longsor terus mengintai warga Bogor. Bencana ini membuat puluhan Kepala Keluarga (KK) di Desa Nanggung di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor meminta direlokasi atau dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.

Warga mengaku dibayangi kekhawatiran ancaman longsor. Terutama saat diguyur hujan deras membuat warga resah.

Kepala Desa Nanggung, Ukar Sukardi mengungkapkan, sebanyak 51 KK meminta direlokasi ke tempat yang lebih aman. Ada 45 KK berasal dari Kampung Pariuk dan 6 KK dari Kampung Banar.

Kediaman 45 KK di Kampung Pangaur berada tepat di bawah tebing yang cukup tinggi dan curam. Bahkan, gejala tanah longsor sudah terlihat.

Di sejumlah titik tebing setinggi kurang lebih 80 meter itu mulai terdapat retakan yang dikhawatirkan memicu longsor. Apalagi saat ini curah hujan di wilayah tersebut cukup tinggi.

"Warga juga takut karena sudah muncul retakan yang dikhawatirkan memicu longsor. Makanya mereka minta direlokasi," ujar Ukar, Jumat (3/3/2017).

Longsor di Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Sementara di Kampung Banar, ada dua rumah di antaranya sudah hanyut terseret arus sungai Cidurian belum lama ini.

"4 rumah lainnya yang berada di bantaran sungai itu terancam hanyut karena terus mengalami abrasi akibat (sungai) sering meluap," kata dia.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Asep Usman menuturkan, Kecamatan Nanggung merupakan zona merah tanah longsor. Letak permukiman yang berada di wilayah perbukitan membuat kawasan tersebut sangat rawan.

"Begitu juga yang tinggal di bantaran sungai, rawan longsor," kata dia.

Dua pekan lalu, sebuah bukit di Desa Nanggung longsor dan menutup badan jalan. Akibatnya, warga Kampung Nangela 1 dan Nangela 2, Desa Nanggung terisolasi.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya