Liputan6.com, Depok - Warga lima perumahan di Depok, Jawa Barat, mengeluhkan molornya pembangunan Tol Cijago. Mereka menuding lambatnya pembangunan tersebut menyebabkan permukiman mereka seringkali kebanjiran.
Warga yang terkena dampak banjir adalah Perumahan Taman Duta, Pondok Duta, Bukit Cengkeh I, dan Bukit Cengkeh II, serta Kampung Poncol. Ada sekitar 9.000 warga yang bermukim di perumahan tersebut.
Baca Juga
Perwakilan warga, M Hidayat mengatakan sejak Tol Cijago mulai dibangun pada 2008, rumahnya dilanda banjir. Bahkan, ketinggian air mencapai satu meter.
Advertisement
"Rumah saya sudah ditinggikan satu meter, tetap terkena banjir. 1986 banjir kecil, dari 2008 sudah makin parah," ujar Hidayat, Depok, Selasa 14 Maret 2017.
Hidayat mengatakan, pemerintah belum merealisasikan keseluruhan pembangunan sodetan di tepi Tol Cijago. Dari 1.200 m3 panjang sodetan, yang baru terealisasi hanya 300 meter.
"Imbasnya aliran air ngumpul di Setu Pengarengan. Setu Pengarengan akses alirnya ke Kali Kaya, karena tidak tertampung lagi air meluap ke rumah-rumah warga," ujar dia.
Hidayat menuntut agar pemerintah segera merealisasi pembangunan jalan Tol Cijago sesuai janjinya. Serta merampungkan sodetan di tepi Tol Cijago.
"Tadinya 2016 katanya pembebasan lahan selesai, ternyata molor, katanya 2017 harus selesai tapi sampai saat ini tidak ada progressnya," Hidayat menandaskan.