Liputan6.com, Jakarta - Tujuh hari sudah penyidik senior Novel Baswedan diserang dengan air keras oleh orang tak dikenal usai salat subuh di sekitar kediamannya. Kini, Novel Baswedan masih dirawat intensif di sebuah rumah sakit di Singapura.
KPK sangat berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku penyerang kepala penyidik kasus korupsi e-KTP itu.
Baca Juga
"Kami harap akan ditemukan pelaku dalam waktu dekat. Kami berikan apa yang dibutuhkan kalau penyidik Polri butuh. Kita lihat hasil pemeriksaan dan olah TKP," kata Juru Bicara KPK Febri Dianyah di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Senin, 17 April 2017.
Advertisement
KPK pun akan terus melakukan koordinasi dengan Polri terkait pengusutan kasus Novel Baswedan.
"Porsi kami adalah melakukan koordinasi. Kapolri telah membentuk tim khusus gabungan untuk usut kasus ini, kita lihat sama-sama hasilnya," pungkas Febri.
Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang air keras oleh orang tak dikenal usai salat subuh di masjid dekat kediamannya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa 11 April 2017. Mantan penyidik Polri itu mengalami luka parah di wajahnya akibat cairan kimia itu.
Pelaku yang diduga dua orang dan mengendarai sepeda motor matic itu kini masih dalam pencarian kepolisian. Sedangkan, Novel Baswedan kini masih menjalani perawatan intensif di Singapura, setelah menjalani perawatan di Jakarta.