Jokowi: Alutsista TNI Harus Ikuti Perkembangan Teknologi

Presiden Joko Widodo tidak ingin TNI ketinggalan zaman terutama dalam hal teknologi alat utama sistem pertahanan (alutsista).

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 20 Mei 2017, 06:34 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2017, 06:34 WIB
Ahmad Romadoni/Liputan6.com
Presiden Jokowi meninjau latihan TNI di Natuna

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak ingin TNI ketinggalan zaman, terutama dalam hal teknologi alat utama sistem pertahanan (alutsista). TNI harus mengantisipasi segala perubahan yang terjadi di dunia.

"Terutama di bidang alutsista kita yang mau tidak mau harus diikuti, karena teknologi yang perubahannya begitu cepat. Itulah yang harus kita ikuti," kata Jokowi usai menyaksikan Latihan Tempur Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Tanjung Datuk, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat 19 Mei 2017.

Sinergi kekuatan TNI baik di darat, laut, maupun udara sudah sangat baik. Kerja sama inilah yang menjadi kunci memenangkan pertarungan. Tapi, jangan puas sampai di situ. Prajurit TNI juga harus memahami perkembangan teknologi.

"Mobile internet kita baru melihat dan kita pelajari, sudah muncul lagi yang berikutnya, artificial intelligence, mesin cerdas yang ini juga harus kita ikuti," imbuh Jokowi.

Perubahan seperti ini juga tidak boleh dilupakan TNI. Jokowi tak mau teknologi TNI terus tertinggal dengan negara lainnya.

"Jangan sampai kita ditinggal oleh negara yang lain karena penguasaan teknologi kita yang terlambat," ujar Jokowi.

Kecepatan dalam beradaptasi dan mengadopsi teknologi menjadi tolak ukur keberhasilan. Saat ini, negara yang cepat akan memenangkan pertarungan, bukan negara yang besar.

"Di lingkup TNI, Tentara Nasional Indonesia, kita juga harus melihat, memahami, mempelajari (perubahan) itu, setiap saat, baik detik, menit, hari maupun minggu," ucap Jokowi.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya