Tersangka Kasus Pornografi, Rizieq Shihab Selangkah Lagi Buron

Sebelum mengeluarkan DPO, polisi terlebih dulu akan mencari keberadaan Rizieq di beberapa tempat tinggalnya.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 30 Mei 2017, 14:32 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2017, 14:32 WIB
20161123-Rizieq-Shihab-Usai-Penuhi-Panggilan-Bareskrim-Jakarta-FF
Pimpinan FPI Rizieq Shihab (liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Polisi bahkan telah menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Rizieq.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penyidik akan mencari keberadaan Rizieq dengan berbekal surat perintah penangkapan tersebut. Jika tak ditemukan, maka polisi bisa memasukkan Rizieq ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). 

"Jadi ini dasar untuk kita gunakan untuk mengeluarkan daftar pencarian orang. Tahapan-tahapan ini harus dilalui oleh penyidik," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (30/5/2017).

Sebelum mengeluarkan DPO, lanjut Argo, polisi terlebih dulu akan mencari keberadaan Rizieq di beberapa tempat tinggalnya. Penyidik juga akan berkoordinasi dengan Ditjen Imigrasi untuk mencari informasi keberadaan Rizieq Shihab.

"Jadi penyidik sekarang ini harus menggunakan langkah itu," ucap dia.

Jika surat perintah penangkapan tetap tak diindahkan, maka polisi bisa menerbitkan red notice melalui Interpol. Red notice ini bisa diterbitkan setelah diketahui bahwa tersangka berada di luar negeri.

Saat ini, Polda Metro Jaya tengah berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri terkait langkah menjemput Rizieq.

"Yang terakhir kita membuat, kita meminta ke Interpol untuk membuat red notice," kata Argo.

DPO dan red notice bisa saja diabaikan seandainya Rizieq Shihab segera pulang ke Indonesia. Terlebih, jika Rizieq bersikap kooperatif terhadap proses hukum yang tengah berjalan di kepolisian saat ini.

"Misalnya kita sudah melakukan surat penangkapan sebelum kita mengeluarkan DPO beliau itu hadir ke Indonesia, lebih baik lagi," tutur dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya