Polri Monitor Belasan Titik Sel ISIS di Indonesia

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut, di Indonesia ada belasan titik sel ISIS.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Jun 2017, 12:19 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2017, 12:19 WIB
Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Polri terus menangkal berkembangnya kelompok teror ISIS di Indonesia. Menurut Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, polisi semakin waspada setelah 16 titik sel ISIS diidentifikasi.

"Kita (Polri) tetap laksanakan (penangkalan) namanya kegiatan kepolisian yang ditingkatkan," kata Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (16/6/2017).

Menurut dia, Polri saat ini juga tengah memonitoring titik mana saja yang memungkinkan disusupi ISIS. "Kita monitor terus daerahnya," kata dia.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut di Indonesia ada belasan titik sel Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS.

"Di Indonesia, ada 16 tempat ISIS. Sudah bergabung dengan kita," ujar Gatot.

Untuk itu, kata Gatot, TNI sudah bergerak cepat agar ISIS tidak menyebar ke seluruh Indonesia. Menurut dia, TNI sudah menutup pintu masuk pelarian ISIS ke Indonesia.

"Kalau kita tidak segera tutup pelarian ISIS yang ke Indonesia, maka akan berbahaya. Karena itu, TNI sudah lakukan kegiatan-kegiatan mulai dari pulau-pulau yang paling dekat, Marore, Miangas," ucap dia.

Tak hanya itu, ucap Gatot, beberapa tempat pelarian seperti Tarakan, Kalimantan Timur, Bitung lewat Marore, Miangas, Tahuna, dan Kalawu juga sudah ditutup.

"Menuju Maluku Utara juga kita tutup dengan operasi udara, dengan militer, patroli udara dan laut, kapal selam pun ditaruh di sana dan di tiap-tiap pulau tadi diadakan penebaran," papar Gatot.


Saksikan video menarik berikut ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya