Cegah Tragedi Brexit, PAN Minta Pemerintah Serius Layani Pemudik

PAN tidak ingin kemacetan parah di Gerbang Tol Keluar Brebes atau Brexit kembali berulang pada mudik tahun ini.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 21 Jun 2017, 02:19 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2017, 02:19 WIB
Mudik 2017
Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengimbau pemerintah benar-benar melayani masyarakat selama mudik Lebaran 2017.

"Sebentar lagi Lebaran dan mudik, dan tentu kebutuhan konsumsi rakyat akan meningkat. Fraksi PAN meminta pemerintah bersungguh-sungguh melayani masyarakat yang mudik, pelayanan, keamanan, BBM," ujar Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2017).

Yandri mengatakan, PAN tidak ingin kemacetan parah di Gerbang Tol Keluar Brebes atau Brexit kembali berulang pada mudik tahun ini.

"Kami tidak mau terulang kembali seperti tahun lalu di pintu tol keluar Brebes, supaya pemerintah benar-benar melayani masyarakat supaya pulang dan pergi selamat. Jadi kami minta kepolisian, pemerintah dan (Kementerian) Perhubungan sungguh-sungguh melayani," kata dia.

Tak hanya itu, Yandri juga mengimbau agar pemerintah menjaga stabilitas harga sembilan bahan pokok. Termasuk keaslian barang, sebab belakangan marak pemalsuan bahan makanan.

"Tak hanya jaga stabilitas, tapi juga keaslian bahan. Mohon pemerintah jaga stabilitas harga sembilan bahan pokok. Di Cilegon saya dengar daging sapi dioplos daging babi hutan," kata dia.

"Kami minta aparat keamanan, pemerintah, petugas pasar, apa yang didapat publik informasinya clear tidak dioplos, kami tidak inginkan lonjakan harga dan (bahan) asli," Yandri menandaskan.

Mudik Lebaran 2016 terjadi kemacetan parah di Tol Cipali, Jawa Barat, persisnya di gerbang tol keluar Brebes atau lebih dikenal Brexit. Puluhan ribu kendaraan terjebak dalam antrean hingga berhari-hari dalam perjalanan mudik, bahkan beberapa pemudik tewas akibat kelelahan.

 

 

 

 

 

Saksikan video menarik berikut:

 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya