Liputan6.com, Tangerang - Cinta bertepuk sebelah tangan, seorang duda paruh baya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di depan rumah kontrakan keluarga pujaan hatinya, di Kampung Kebon Kelapa RT 01/02 Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten.
Kejadian bermula ketika pelaku bunuh diri, Buyung Eduar (45), tiba-tiba datang ke rumah kontrakan keluarga Dini Safitri, remaja 15 tahun yang dicintainya, pada Jumat 28 Juli 2017 malam. Dia datang sembari marah-marah dan mencekik leher gadis remaja tersebut.
Baca Juga
Melihat anaknya dianiaya oleh pria berstatus duda itu, ayah Dini, Muhammad Dadang Hermawan, langsung melerai dan balik marah kepada Buyung. Terjadilah cekcok mulut antara Dadang dan Buyung, sebab Buyung dinilai tidak etis dan membuat anaknya shock.
Advertisement
"Lalu ayahnya ini langsung mengusir Buyung dari rumahnya. Dengan nada yang masih marah-marah, saat itu masih sempat dilerai warga sekitar," kata Kapolsek Jatiuwung Kompol Agung, Sabtu (29/7/2017).
Setelah diusir, Buyung masuk ke dalam kontrakannya yang memang berhadapan dengan kontrakan keluarga Dadang Hermawan. Lalu Buyung mengambil sebilah pisau semangkur dan keluar rumah lagi.
"Korban lalu berdiri di tengah jalan menghadap ke rumah keluarga Dadang, sembari marah-marah," kata Agung.
Tanpa diduga, korban langsung membacokkan pisau sangkur tersebut ke pergelangan tangan bagian atasnya, yang menyebabkan darah terus mengucur dari lengannya. Melihat itu, Dadang bersama warga lainnya langsung membawa korban ke RSUD Tangerang.
"Tapi sampai di rumah sakit, korban tidak bisa diselamatkan," kata Agung.
Sementara, dari keterangan Dadang maupun saksi lain di tempat kejadian, Buyung nekat mengakhiri hidupnya lantaran cemburu karena Dini Safitri, remaja 15 tahun itu, memiliki pacar.
"Cintanya ditolak, makanya dia marah-marah dan nekat mengakhiri hidupnya," kata Agung.
Hingga kini, jenazah Buyung masih berada di kamar jenazah RSUD Tangerang.
Saksikan video menarik di bawah ini: