Jokowi Minta Guru PAUD Perkuat Karakter Anak

Beberapa nilai budi pekerti yang harus dimiliki anak-anak, kata Jokowi, adalah rendah hati.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 20 Sep 2017, 17:09 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2017, 17:09 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan pentingnya penguatan pendidikan karakter sejak usia dini. Nilai-nilai budi pekerti harus melekat dalam diri anak-anak.

Beberapa nilai budi pekerti yang harus dimiliki anak-anak, kata Jokowi, adalah rendah hati. Anak-anak sebaiknya mulai ditanamkan jiwa tidak sombong dalam pergaulan sehari-hari.

"Mentang-mentang jadi Presiden enggak kenal tetangga, mentang-mentang jadi Presiden senyum aja enggak mau, salaman aja ndak mau," ujar Jokowi, saat menutup Pelatihan Akbar Guru PAUD se-DKI Jakarta di Convention Hall, Jakarta Islamic Center, Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Menurut Jokowi guru PAUD berperan besar dalam menanamkan rasa rendah hati kepada anak-anak. Guru juga harus menyiapkan anak-anak ke depan, menjadi pemimpin di mana pun berada.

"Mau jadi RT jadilah RT yang baik dan bijak, mau jadi lurah jadilah lurah yang baik dan bijak. Mau jadi bupati, wali kota, gubernur, jadilah bupati wali kota, gubernur yang baik dan bijak. Ingin jadi menteri, ingin jadi presiden, siapkanlah mereka menjadi pemimpin-pemimpin yang baik dan bijak," kata dia.

Jokowi mengatakan usia emas anak adalah pada 1 hingga 12 tahun. Di usia inilah, guru PAUD berada dan memberikan pendidikan karakter terbaik bagi anak.

"Ini menjadi tugas ibu-ibu dan bapak-bapak semua, guru PAUD," Jokowi menandaskan.

 

 

Guru PAUD Minta Gaji Jokowi

Dalam kesempatan ini, guru PAUD meminta Presiden Jokowi memberikan gaji. Seperti diungkapkan Silvana, guru PAUD yang mengajar di Rusun Griya Tipar Cakung, Jakarta Timur.

Dia meminta perhatian Jokowi, terutama terkait kesejahteraan guru PAUD. Selama ini guru PAUD tidak mendapat gaji dari pemerintah.

"Kami tidak digaji, kami berharap kami disamakan, tidak ada terkecuali disamaratakan dengam guru-guru yang ada. Kami tidak kalah mendidik karakter di usia dini," kata Silvi.

Mendengar permintaan itu, Jokowi bercerita soal perbincangan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Obrolan singkat itu membahas permintaan gaji guru PAUD.

"Tadi saya juga sebelum ke sini, tadi saya bisik-bisik dengan Pak Menteri Pendidikan Profesor Muhadjir. Saya tanya, Prof gimana ada dana alokasi enggak ini untuk guru PAUD? Masih dijawab, nanti coba Pak saya hitung dulu," cerita Jokowi.

Jokowi juga menyebutkan beberapa hari lalu ia menandatangani Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Aturan ini bisa menjadi payung hukum bagi pemerintah daerah, untuk mengalokasikan dana untuk gaji guru PAUD.

Mengingat aturan baru dua minggu ditandatangani, kata Jokowi, sehingga belum ada perintah dan penjelasan lebih dalam pada gubernur, bupati, dan wali kota. Dia berjanji akan menyampaikan hal ini ketika ada kesempatan bertemu para kepala daerah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya