Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 Antiteror terlibat baku tembak dengan terduga teroris di Gunung Mawu Rite, tepatnya di perbatasan Kota Bima dengan Kecamatan Ambalawi, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dua terduga teroris tewas dalam peristiwa tersebut, dan dua lainnya masih buron.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, baku tembak tersebut terjadi sekitar pukul 09.50 Wita. Operasi tersebut menyasar kelompok teroris jaringan Poso dan Jemaah Ansharut Tauhid (JAT) pimpinan Munandar.
Baca Juga
"Saat ini tim masih pengejaran dua target di hutan tersebut. Dua target tertembak, dan dua target lainnya berhasil melarikan diri," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/10/2017).
Advertisement
Dua terduga teroris di Bima yang tewas tertembak yakni Amir alias Dance yang merupakan daftar pencarian orang (DPO) jaringan Poso dan Yaman dari kelompok JAT. Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api rakitan.
"BB satu senjata api dan masih dalam proses identifikasi," ujar dia.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Terlibat Teror di Bima
Polisi menduga kelompok teroris ini terlibat penembakan terhadap anggota polisi di Bima pada 11 September lalu. Saat itu, dua polisi ditembak orang tak dikenal usai mengantar anaknya ke sekolah.
"Tersangka memiliki keterlibatan dengan Mujahiddin Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah dan menerima perintah untuk melakukan aksi teror di Bima," Setyo menandaskan.
Advertisement