Fahri Hamzah Minta Jokowi Segera Perjelas Status Khofifah

Menurut Fahri Hamzah, apabila Khofifah belum mengundurkan diri, maka bisa berimbas buruk kepada Presiden Jokowi ke depannya.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 28 Nov 2017, 14:19 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2017, 14:19 WIB
Jokowi dan Khofifah Indar Parawansa
Jokowi dan Khofifah (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera menetapkan status Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial dalam Kabinet Kerja. Hal ini lantaran Khofifah memastikan diri maju dalam Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2018 mendatang.

"Memang seharusnya Presiden segera menetapkan status Khofifah," ujar Fahri di Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Menurut dia, apabila Khofifah belum mengundurkan diri, maka bisa berimbas buruk kepada Presiden Jokowi ke depannya.

Karena itu, dia melanjutkan, Presiden Jokowi harus menetapkan status Khofifah apakah betul maju pilkada atau tidak.

"Kalau betul, ya segera mengundurkan diri. Tapi kalau tidak betul, ya juga harus disampaikan kepada publik biar tidak simpang siur, tidak merugikan nama Presiden sendiri," tandas Fahri.

 

Kfofifah Bersama Emil Dardak

Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait keinginannya untuk maju sebagai Gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Emil Dardak.

Namun, kata Khofifah, penyampaian kepada Presiden Jokowi baru secara lisan saat ia menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU di Mataram.

"Kemarin, saya sudah melapor ke Pak Presiden secara lisan. Insya Allah dalam waktu dekat saya akan bersurat ke Presiden bahwa saya akan ikut proses Pilgub Jatim," kata Khofifah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya