Top 3 News Hari Ini: Warga Nilai Jokowi Lebih Membumi dari SBY

Top 3 News Hari Ini, warga Pacitan membandingkan sosok Jokowi dan SBY saat keduanya mengunjungi korban banjir akibat Siklon Tropis Cempaka.

oleh Muhammad AliHanz Jimenez Salim diperbarui 10 Des 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 10 Des 2017, 20:00 WIB
SBY Temui Jokowi
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10). Pertemuan antara Jokowi dan Ketum Partai Demokrat itu berlangsung pada pukul 14.09 WIB. (Laily Rachev / Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikenal sebagai sosok yang kerap turun ke lapangan untuk bertemu dengan masyarakat. Terlebih pada mereka yang baru-baru ini menjadi korban tragedi Siklon Tropis Cempaka. 

Salah satu daerah yang didatangi Jokowi adalah Pacitan, kampung halaman dari Presiden ke-5 RI Susilo Bambang Yudhoyno (SBY). Sontak warga Pacitan langsung membandingkan pengamanan Presiden Jokowi dengan SBY.

Pengamanan yang dilakukan Paspampres Jokowi dinilai lebih longgar dibandingkan SBY. Jokowi juga dirasa lebih membumi dengan masyarakat yang menjadi korban bencana banjir dan longsor.

Sementara itu, kekosongan Ketua Umum di Partai Golkar, membuat sejumlah sesepuh Partai Golkar menghadiri pertemuan dengan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto di Jalan Cendana, Menteng, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Titiek memberanikan diri menjadi salah satu kandidat calon ketua umum untuk menggantikan Setya Novanto.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini:

1. Saat Warga Pacitan Bandingkan Pengamanan Jokowi Vs SBY

Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta,  Jumat (27/10). Keduanya melakukan pertemuan di teras belakang Istana Merdeka. (Laily Rachev / Biro Pers Setpres)

Sejumlah warga Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, membandingkan pola pengamanan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang dinilai memiliki perbedaan cukup mencolok.

Seorang warga Donorojo mengatakan, pengamanan Presiden Jokowi terkesan lebih longgar dibanding SBY yang asal Pacitan. Karena warga masih bisa berlalu lalang di jalur yang dilalui maupun sekitar titik kunjungan Presiden.

Kesan serupa diungkapkan sejumlah wartawan yang bertugas di Pacitan dan beberapa kali meliput kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut mereka, standar pengamanan Presiden SBY lebih tinggi, sehingga wartawan acapkali bersitegang dengan tim paspampres maupun personel TNI yang menjaga keamanan Presiden.

Selengkapnya...

2. 4 Pengacara Kondang yang Mundur Tangani Kasus Kakap, Kenapa?

Pengacara Otto Hasibuan menunjukkan surat pengunduran diri sebagai kuasa hukum Setya Novanto di KPK, Jakarta, Jumat (8/12). Pengunduran Otto Hasibuan lantaran tak ada kecocokan dengan tim pengacara Setya Novanto yang lain. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Otto Hasibuan menyatakan mengunduran diri sebagai pengacara Setya Novanto dalam kasus korupsi e-KTP. Langkah itu diikuti oleh pengacara lain, Fredrich Yunadi.

Selain Otto Hasibuan dan Fredrich, ada dua pengacara lain yang pernah mengambil sikap serupa, yaitu pengacara senior Yusril Ihza Mahendra dan Razman Arief Nasution.

Apa Alasan keempat pengacara kondang ini mundur membela kliennya? 

Selengkapnya...

3. Sesepuh Golkar Belum Dukung Titiek Soeharto Maju Jadi Ketua Umum

Sejumlah sesepuh Partai Golkar menghadiri pertemuan dengan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto di Jalan Cendana, Menteng, Jakarta. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

Putri Presiden RI ke-2 Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto meminta saran dan masukan terkait rencana pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar kepada sejumlah sesepuh Partai Golkar.

Namun usai pertemuan, para sesepuh belum memberikan dukungan kepada Titiek untuk memimpin partai berlambang pohon beringin itu.

Alasan Titiek Soeharto berencana turut serta dalam pemilihan calon Ketua Umum Partai Golkar, karena merasa prihatin dengan kondisi Partai Golkar saat ini. Terlebih, Ketua Umumnya, Setya Novanto tengah terjerat kasus dugaan korupsi e-KTP.

Selengkapnya...

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya