Antisipasi Ancaman Teror, Polri Terapkan Pengamanan Body System

Setyo mengatakan, pihaknya akan menyiapkan pos-pos pengamanan di jalur lalu lintas yang padat.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 20 Des 2017, 07:48 WIB
Diterbitkan 20 Des 2017, 07:48 WIB
Teroris
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menyambut peringatan Natal dan tahun baru 2018, Polri akan memperketat pengamanan di sejumlah lokasi strategis dan rumah ibadah di tiap wilayah.

Polri juga mengantisipasi ancaman teror terhadap para personel kepolisian yang bersiaga melakukan penjagaan.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, demi menghidari ancaman itu, pihaknya memberlakukan standar operasi pengamanan yang harus dipatuhi oleh tiap unit kepolisian yang bertugas.

"SOP (standar operasional prosedur)-nya adalah body system. Kalau (Body System) itu kan minimal bertugas berdua dan nanti akan ada yang mengamankan juga," ucap Setyo di Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19 /12 /2017).

Setyo mengatakan, nanti akan disiapkan juga pos-pos pengamanan di jalur-jalur lalu lintas yang padat. Selain itu, patroli dan penjagaan juga akan disiagakan.

"Kalau kita lihat frekuensinya (ditempatkan personelnya) mungkin lebih kurang dari waktu Lebaran. Oleh sebab itu, mungkin tidak ada pagar betis, tapi masih ada patroli dan penjagaan yang setiap beberapa kilometer. Kita siapkan pospam di jalur-jalur yang padat," ujar Setyo.

Tren Kejahatan Menurun

Penjagaan Keamanan Daerah
Ilustrasi polisi. (Liputan6.com)

Setyo memprediksi, tren kejahatan saat masa perayaan Natal dan tahun baru lebih rendah dibanding perayaan Idul Fitri lalu.

"Menjelang Natal dan tahun baru, tren kejahatan tidak terlalu menonjol apalagi kejahatan-kejahatan yang khusus," kata Setyo.

Ia menjelaskan, kejahatan yang harus diantisipasi saat liburan panjang seperti Natal dan tahun baru selain aksi terorisme adalah kejahatan konvensional seperti pencopetan dan pemalakan.

"Ini yang sebenarnya juga perlu diantisipasi, karena itu, penjagaan penting dilakukan," ucap dia.  

6 Ribu Reserse Disebar

kapolda
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis di gedung YLBHI. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Menyambut perayaan Natal dan tahun baru 2018, sebanyak 6.000 reserse bakal disebar di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Ribuan personel kepolisian ini disebar untuk mengamankan terjadinya tindak pidana selama perayaan hari besar itu berlangsung.

"Total semua 21 ribu (personel pengamanan) terdiri dari polres, polsek. Tapi khusus reserse 6 ribu orang," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis saat apel gelar pasukan fungsi reserse di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2017) malam.

Para personel reserse itu akan disebar ke seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Fokus pengamanan dilakukan di tempat ibadah, pusat perbelanjaan, objek vital, dan beberapa lokasi keramaian.

"Saya minta rekan-rekan anggota fokus dalam melakukan pengamanan. Berikanlah pengamanan kepada saudara-saudara kita yang tengah beribadah maupun beraktivitas," kata dia.

Jelang perayaan Natal dan tahun baru ini, Idham juga menekankan kepada jajarannya untuk meningkatkan operasi premanisme dan begal.

"Menghadapi perayaan Natal dan tahun baru ini, tidak ada kata lain keculai Jakarta ini harus aman. Dan saya katakan semua ada di pundak kalian," ucap Idham.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya