Gus Ipul: Bagus kalau Moreno Soeprapto Maju di Pilkada Jatim 2018

Gerindra akan menduetkan Moreno dengan sejumlah tokoh nasional maupun lokal Jawa Timur, di antaranya Bupati Bojonegoro Suyoto.

oleh Rinaldo diperbarui 24 Des 2017, 18:05 WIB
Diterbitkan 24 Des 2017, 18:05 WIB
Moreno Soeprapto
Moreno Soeprapto

Liputan6.com, Surabaya - Setelah La Nyalla Mattalitti batal maju di Pilkada Jatim 2018, Partai Gerindra kini memajukan nama mantan pembalap nasional Moreno Soeprapto. Gerindra akan menduetkan Moreno dengan sejumlah tokoh nasional maupun lokal Jawa Timur, di antaranya Bupati Bojonegoro Suyoto atau Anang Hermansyah dari Partai Amanat Nasional (PAN).

"Ya bagus saja, bagus, bagus kalau Moreno maju. Menurut saya bagus. Kita sambut baiklah setiap calon yang akan maju dan cukup partainya. Kita siap balapan," tutur bakan calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya, Sabtu (23 Desember 2017) malam.

Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim, Hendro Tri Subiantoro mengatakan, nama Moreno Soeprapto dibahas beberapa hari ini di DPP untuk diusung di Pilgub Jatim. Akan tetapi, soal apa keputusannya, dia mengaku tidak tahu. Gerindra Jatim juga belum menerima surat resmi soal itu.

"Secara resmi memang belum ada surat instruksi dari DPP kepada DPD. Tapi, nama Moreno sejak kemarin sudah dibicarakan oleh elite DPP Partai Gerindra di Jakarta untuk didorong maju dalam Pilgub Jatim. Secara resmi memang belum ada surat instruksi dari DPP kepada DPD," kata Hendro.

Bila betul Moreno Soeprapto maju, dia akan berhadapan dengan dua pasangan calon kuat, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak (diusung Demokrat, Golkar, dan Hanura) dan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul-Abdullah Azwar Anas (PKB-PDIP).

Anggota Komisi X

[Bintang] Moreno Soeprapto dan Noorani Sukardi
"Kita memperingati perjuangan ya 1945," ujar Moreno Soeprapto didampingi istrinya Noorani usai menjalani akad nikah di kawasan Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Jumat (18/8). (Adrian Putra/Bintang.com)

Moreno Soeprapto lahir di Jakarta pada 14 November 1982. Moreno berhasil menjadi anggota DPR RI 2014-2019 dari Partai Gerindra setelah memperoleh jumah suara tertinggi, yakni sebanyak 52.921 suara untuk Daerah Pemilihan Jawa Timur V.

Pada periode 2014-2019 DPR -RI ini, Moreno bertugas di Komisi X yang membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olahraga, Perpustakaan.

Moreno adalah atlet nasional balap mobil dan telah meraih segudang prestasi di ajang balap nasional dan international.

Sebelum bergabung di Gerindra di 2013, Moreno aktif di organisasi Pemuda Pancasila (PP) sebagai Wakil Ketua Pengurus Pusat Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma) dan anggota duta Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Beberapa posisi bisnis yang dipegang antara lain Direktur Utama PT Momax Energi, Direktur PT SSU Sirkuit, Direktur Utama PT AMM, dan Direktur PT HSS.

La Nyalla Batal

20160531- La Nyalla Tolak Berkas Penahan-Jakarta- Helmi Afandi
Mantan Ketum PSSI La Nyalla Mattaliliti. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Andre Rosiade membenarkan adanya pengembalian surat mandat dari La Nyalla Mattalitti sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Jadi Pak Nyalla itu bikin surat ke Pak Prabowo untuk melaporkan, lalu Beliau memberikan surat mandat itu kembali ke Pak Prabowo," kata Andre saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis (21/12/2017).

Dia menyebutkan, dengan pengembalian surat mandat itu, La Nyalla sebagai kader Partai Gerindra akan menunggu pengumuman secara resmi tentang keputusan dari Prabowo.

Menurut dia, dalam waktu dekat Partai Gerindra akan melakukan pembahasan akan surat itu untuk kemudian akan diumumkan kepada masyarakat.

"Bahwasanya sikap Pak Nyalla itu jelas Beliau menyerahkan kepada Partai Gerindra, sebagai kader (dia) akan menunggu keputusan saja," jelas Andre.

Sebelumnya, La Nyalla Mahmud Mattalitti mengembalikan mandat sebagai calon Gubernur Jawa Timur kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

La Nyalla pun mengirim surat kepada Prabowo. Ini dilakukan setelah upayanya mencari tambahan dukungan koalisi partai tak membuahkan hasil hingga batas terakhir 20 Desember 2017.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya