Sandi: Transjakarta Tanah Abang Explorer Terus Dipantau

Sandiaga berencana mengintegrasikan Transjakarta Tanah Abang Explorer dengan Stasiun Sudirman Baru.

oleh Anendya Niervana diperbarui 30 Des 2017, 06:21 WIB
Diterbitkan 30 Des 2017, 06:21 WIB
Meski Sudah Difasilitasi Tenda, Masih Banyak PKL yang Berjualan di Trotoar
Sejumlah pedagang kaki lima berjualan diatas trotoar di Jalan Kebon Jati, Tanah abang, Sabtu (23/12). Banyaknya PKL yang berjualan di trotoar membuat sulit para pejalan kaki yang melintas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, akan terus memastikan lalu lintas yang dilalui Bus Transjakarta Tanah Abang Explorer.

"Jadi kita pantau, dan masukan ada dari Dirlantas," ujar Sandiaga Uno di Balaikota, Jakarta, Jumat (29/12/2017).

Menanggapi minat penumpang Bus Transjakarta Tanah Abang Explorer yang terus meningkat, Sandi tak mau gegabah menambah moda. Dia akan lebih mengedepankan fasilitas dan sarana pendukung Transjakarta Tanah Abang Explorer.

"Kemarin sudah ada 5 jadi jadi ada 15. Kita akan pantau. Karena saya enggak mau juga ditambahkan terus angkanya naik, tapi mematikan ekosistem yang sudah ada," kata Sandi.

Orang nomor dua DKI ini berencana mengintegrasikan Transjakarta Tanah Abang Explorer dengan Stasiun Sudirman Baru.

"Tadi saya juga sempat setop di daerah Stasiun Baru Sudirman, itu juga nanti akan merupakan satu bagian karena kan enggak jauh dari situ," ucap Sandiaga.

 

 

Integrasi

PKL Tanah Abang
Warga melintas di samping bus transjakarta di Jalan Jati Baru Raya, Jakarta, Jumat (22/12). Terkait penataan PKL, Pemprov DKI Jakarta mulai menutup sepanjang jalan di depan Stasiun Tanah Abang pukul 08.00-18.00 WIB. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sandi akan memerhatikan integrasi moda Transjakarta Tanah Abang Explorer mulai tahun 2018. Ia ingin penataan dilakukan sebaik mungkin agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat dan kemacetan baru.

"Itu yang di Dukuh Atas akan dijadikan TOD (transit oriented development atau kawasan transit terpadu) sama seperti di Tanah Abang. Jangan sampai nanti pengelolaannya tidak disosialisasikan dengan baik," pesan Sandi.

Sandi mengaku sudah melihat rekayasa lalu lintas sebagian jalan yang digunakan untuk pejalan kaki. "Jadi pedestrianisasi dari Dukuh Atas sudah dimulai," imbuh Sandi.

Ia berharap, dengan integrasi antarmoda transportasi akan mulai membiasakan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

"Hari ini saya lihat dengan mata kepala sendiri jumlah dari jumlah masyarakat pengguna commuter line yang turun di Stasiun Sudirman itu sekarang sudah mulai dibiasakan terintegrasi dengan simpul-simpul nanti Transjakarta, Railink dan moda transportasi lain," pungkas Sandi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya