Menkes: Tak Ada Penolakan Imunisasi Campak di Asmat

Penduduk Asmat, Papua tidak ada yang menolak diimunisasi untuk mencegah penyebaran penyakit campak.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 01 Feb 2018, 18:36 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2018, 18:36 WIB
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. (Liputan6.com/Hanz)
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. (Liputan6.com/Hanz)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengungkap, penduduk Asmat, Papua tidak ada yang menolak diimunisasi untuk mencegah penyebaran penyakit campak.

"Sampai sekarang laporan dari staf saya yang melakukan. tidak ada (penolakan). Tapi memang kita harus melakukan misalnya pengobatan dan mereka mau," kata Nila di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Menurut dia, saat ini pihaknya sudah melakukan Outbreak Response Immunization (ORI) terhadap 13.300 anak di Asmat. "Intinya kami sudah lakukan imunisasi," ucap dia.

Sementara, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Mohamad Subuh mengungkapkan imunisasi tersebut tak hanya di Asmat, tapi juga dilakukan pada 17 Kabupaten di Papua.

 

17 Kabupaten

Miris, Begini Kondisi Anak-Anak Asmat yang Dilanda Gizi Buruk dan Wabah Campak
Sepasang suami istri menemani anak mereka yang sedang dirawat di klinik setempat di desa Ayam distrik Asmat, di provinsi Papua Barat (26/1). Jumlah tersebut terhitung sejak September 2017 hingga 24 Januari 2018. (AFP/Bay Ismoyo)

17 Kabupaten itu adalah Asmat, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga, Tolikara, Lanny Jaya, Puncak dan Puncak Jaya. Kemudian di Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya, waropen, Sukuyori, Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Paniai, dan Yalimo. 

"Sebenarnya ada tahap awal, yang tahap awal ini 10 kabupaten dulu. Kemudian bertahap selang beberapa bulan dilanjutkan pada Kabupaten lainnya," ungkap dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya