Beda Gaya Ahok dan Anies Saat Tinjau Banjir Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Banjir seolah-olah menjadi "agenda" rutin yang menghampiri Jakarta. Kondisi ini terjadi setiap tahun ketika curah hujan sedang meninggi.

Tentunya, masalah ini menjadi perhatian semua pejabat terkait. Dengan banjir, segala macam aktivitas akan terganggu. Yang tak kalah mengerikan, banjir Jakarta juga menimbulkan ragam penyakit bagi para korbannya.

Permasalahan ini menjadi perhatian para Gubernur DKI, baik pada era Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok maupun Anies Baswedan. Mereka memiliki cara tersendiri dalam menelurkan kebijakan.

Tak hanya dalam tataran kebijakan, Ahok maupun Anies juga langsung turun meninjau kondisi lapangan. Di sana, keduanya juga berinteraksi dengan masyarakat.

Berikut ini penampilan Ahok saat meninjau lokasi banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, serta Anies saat melihat kondisi banjir di Cawang, Jakarta Timur.

Saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok menemui para korban banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Senin, 20 Februari 2017. Setelah berbincang-bincang dengan pengungsi, Ahok menerangkan beberapa hal yang menjadi perhatian di posko pengungsi.

"Kalau bantuan, Pak Wali Kota sudah sepakat tadi ngeliat tersedia air panas enggak? Untuk bayi, makanya dipasangi dispenser. Saya khawatir nanti enggak ada air panas buat nyeduh susu. Kalau bantuan lainnya sudah oke, dari PMI juga oke," ujar Ahok.

Ahok menyambangi lokasi banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Senin (20/2/2017). Sebelum melihat lokasi banjir, Ahok langsung meninjau korban pengungsian di Masjid Universitas Borobudur.

Setelah berbincang, Ahok sempat diminta warga turun langsung mengecek lokasi dengan memakai perahu karet. Namun, Ahok menolaknya. Dia lebih memilih berfoto bareng dengan warga dan PPSU di perahu.

Ahok punya alasan sendiri. Menurut dia, perahu karet lebih baik digunakan untuk evakuasi warga daripada mengangkut dia dan pejabat lainnya.

Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan, mengunjungi lokasi banjir di Jalan Arus, Cawang, Jakarta Timur, Jakarta Timur, Selasa (6/2/2018). Saat memasuki tenda pengungsian, beberapa ibu-ibu meminta bantuan tikar kepada Anies.

"Pak kalau bisa kirim tikar, Pak, kurang," kata seorang ibu kepada Anies.

Saat memasuki gang sempit di Jalan Arus, Anies Baswedan masih menemukan banjir setinggi 50 cm atau sebetis orang dewasa.

Ia lalu menyapa warga yang membersihkan rumah atau mengangkut barang-barang untuk dipindah ke tempat kering. "Kurang apa, Bu?" tanya Anies.

"Kita butuh sembako, Pak, sembako," pinta ibu itu.