Tinjau Banjir Kebon Pala, Anies Baswedan Minta Warga Sabar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 06 Feb 2018, 13:02 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2018, 13:02 WIB
Anies Baswedan menyambangi lokasi banjir Jakarta
Anies Baswedan menyambangi lokasi banjir Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Anies yang mengenakan pakaian dinas harian (PDH) datang sekitar pukul 12.30 WIB. Dia langsung dikelilingi warga. Anies lalu menghampiri petugas kebersihan dan pemadam kebakaran yang berada di dekat permukiman yang terendam banjir.

Memasuki RW 07, Anies disambut genangan dan lumpur dengan ketinggian sekitar betis orang dewasa. Dengan bersepatu bot, Anies memasuki gang-gang sempit yang tergenang itu.

"Pak Anies, semua rusak ini Pak, kena air semua," ujar salah satu ibu yang rumahnya tergenang pada Anies, Selasa (6/2/2018).

Anies pun meminta warga itu bersabar. "Sabar ya, Bu, semoga mendapat ganti lebih baik," ucap Anies.

Dia pun melanjutkan blusukannya hingga ke gang-gang kecil. Warga mengadu pada sang Gubernur. Anies pun berjanji akan menyiapkan pengungsian dan bantuan yang baik.

Terdapat dua RW yang terdampak pada banjir kali ini, yakni RW 07 dan 08 Kebon Pala. Warga yang mengungsi berada di SMP 26 Jakarta.

Siaga hingga 16 Februari

Anies
Gubernur DKI Anies Baswedan. (Liputan6.com/Devira Prastiwi)

Anies Baswedan mengatakan, puncak kiriman air dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, sudah lewat. Meski demikian, Pemprov DKI tetap siaga bencana banjir Jakarta. Sebab, menurut prediksi BMKG, puncak musim penghujan di Jakarta berlangsung sampai 16 Februari mendatang.

"Proyeksi BMKG ini diproyeksikan cuaca seperti ini bisa sampai 16 Februari, jadi posisi kita harus bersiaga sampai 16 Februari. Mungkin lebih dari itu, mungkin bisa lebih awal," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Selain itu, dia menyebut banjir Jakarta yang terjadi semalam berbeda dengan banjir yang terjadi November tahun lalu. Semalam banjir terjadi karena air kiriman di hulu, sedangkan November lalu karena curah hujan sangat tinggi di Jakarta.

"Dua hal yang berbeda, November kemarin itu karena curah hujan yang amat tinggi di Jakarta. Yang terjadi kemarin ini curah hujan yang amat tinggi di hulu kemudian memiliki dampak pada kita di Jakarta," ujar Anies.

Akibatnya, sejumlah wilayah Jakarta kembali dilanda banjir. Dari beberapa wilayah yang terendam, seperti Pejaten Timur dan Kampung Pulo, yang dua tahun belakangan tidak banjir, semalam kembali terendam.

Anies mengatakan, hal pertama yang dilakukan Pemprov DKI adalah memastikan pengungsi banjir Jakarta aman dahulu.

"Pertama saat ini kita monitor terus, memastikan semua pengungsi semua daerah terdampak itu dapat bantuan yang cukup," jelas Anies.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya