Liputan6.com, Bogor - Justinus Sinaga (40), pengemudi taksi online ditemukan tewas di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Senin 5 Maret 2018 pagi.
Maria Maghdalena (35) istri korban mengaku sempat berkomunikasi dengan suaminya pada Sabtu 3 Maret sekitar pukul 22.00 WIB. Bahkan, sopir taksi online itu juga memberitahu istrinya tengah mengantar penumpang dari Holland Bakery Sukaraja menuju Gunung Salak Endah Kecamatan Pamijahan Bogor.
Baca Juga
"Istrinya sempat menelepon suaminya dan masih terdengar suara penumpang," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena, Senin 5 Maret 2018.
Advertisement
Minggu 4 Maret sekitar pukul 02.00 WIB, tiba-tiba telepon genggam suaminya tidak bisa dihubungi. Karena curiga, Maria meminta bantuan pihak operator Grab untuk melacak keberadaan suaminya melalui GPS.
"Dari keterangan pihak Grab, korban sampai ke tempat tujuan jam 23.58 WIB, setelah itu HP-nya mati," ujar Ita.
Warga Jalan Beji Pladen, Kecamatan Beji, Kota Depok ini kemudian membuat laporan kehilangan suaminya yang merupakan sopir taksi online ke Mapolsek Cibungbulang, Minggu siang.
"Sehari setelah membuat laporan, ditemukan sosok mayat di hutan. Setelah diidentifikasi, benar ternyata itu Justinus," terang Ita.
Ditemukan Wisatawan
Jasad Yustinus ditemukan seorang wisatawan di kaki Gunung Salak, kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Senin 5 Maret sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat ditemukan, tubuhnya dalam posisi telungkup di antara semak-semak. Kaki dan tangannya dalam keadaan terikat lakban warna hitam. Begitu juga mulut dan kedua matanya ditutup menggunakan lakban. Namun, polisi tidak menemukan adanya luka di tubuh korban.
"Diduga korban tewas karena kehabisan nafas setelah mulutnya dililit dengan lakban," kata Kapolsek Cibungbulang Kompol Agus Suyandi.
Dari hasil olah TKP, barang berharga seperti uang, telpon seluler hingga mobil Avanza warna hitam dengan Nopol B-1992-EKM juga raib. Diduga, korban tewas setelah jadi korban perampokan.
Advertisement