Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam akun Instagram @cakiminnow mengunggah kebersamaannya bersama Presiden Jokowi. Keduanya tengah berada di pesawat kepresidenan ketika berada di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, saat foto itu diambil.
Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyebut tidak ada yang istimewa pada kebersamaan Cak Imin dengan Jokowi. Pertemuan itu biasa terjadi antara Presiden dan pimpinan partai politik dan hanya untuk membahas permasalahan bangsa dan negara. Apalagi PKB termasuk dalam bagian dari partai koalisi pemerintah.
Baca Juga
Dia menampik keduanya membahas mengenai calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.Â
Advertisement
"Itu yang menjadi concern-nya Pak Jokowi. Apalagi PKB ada di dalam itu koalisi untuk pemerintahan Pak Jokowi biar sukses sampai 2019," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).
Menurut dia, anggota Komisi III ini menilai komunikasi intensif secara pribadi antara Presiden dan para pendukung memang sangat diperlukan. Oleh karena itu, pertemuan Cak Imin dan Jokowi sangat wajar. Terlebih, para partai koalisi sudah lama tidak berkomunikasi bersama dalam satu meja.Â
"Kalau duduk satu meja nanti yang dibahas soal Pilpres, padahal kan Pak Jokowi ini penting sukses dalam periode ini baru dilanjutkan di periode berikutnya dan itu harus ditopang oleh partai-partai dan pendukung," ujar Jazilul.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Mungkin Lobi-Lobi
Kendati begitu, dia menilai mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah mengetahui pendeklarasian Cak Imin sebagai perintah dari para kiai dan ulama. Ini juga sebab, lobi-lobi dalam pesawat soal Pilpres 2019 tidak mungkin terjadi.
"Pak Jokowi juga sering kedatangan ulama tentu di antara para ulama yang hadir saya yakin itu bagian dari para kiai ulama yang selama ini memberikan mandat kepada Cak Imin. Kalau soal ketemu berdua lobi-lobi enggak panteslah itu urusan berdua," kata Jazilul.
Â
Advertisement