PKS: E-KTP Tercecer Tunjukan Kegagalan Sistematis

PKS meminta persoalan e-KTP yang mencuat belakangan diaudit menyeluruh.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Feb 2022, 16:09 WIB
Diterbitkan 14 Des 2018, 21:27 WIB
ilustrasi KTP
ilustrasi KTP

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritisi permasalahan tercecernya e-KTP yang beberapa kali terjadi belakangan. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut masalah ini mesti diperhatikan secara serius.

"Ini kejadian luar biasa dan perlu mendapat perhatian serius. Kejadian yang berulang berulang menunjukkan bahwa ada kegagalan sistematis dalam mengelola masalah KTP-el ini," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (14/12/2018).

Mardani meminta kasus e-KTP tercecer tersebut di cermati secara menyeluruh. Apalagi jika masalah itu dianggap terkait 31 juta data Dukcapil yang belum masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Sebelum ada audit susah membuktikan. Termasuk susah menolaknya. Karena itu perlu audit total dalam masalah ini. Keengganan pemerintah melaksanakan audit perlu dipertanyakan," ujar Mardani.

Dia menambahkan, motif persoalan ini bisa diketahui setelah audit total. Hasilnya juga harus diumumkan secara transparan dan akuntabel kepada publik. Apalagi, Mardani mengingatkan ada kasus e-KTP bisa diperjualbelikan di pasar.

"Ini merupakan pelecehan pada hukum dan aturan kita," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bukan Kebetulan

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi tersebut menilai kelalaian yang terus berulang bukan suatu kebetulan. Mardani tak ingin ada manipulasi e-KTP.

"Justru karena itu pemerintah dalam hal ini Kemendagri perlu melaksanakan audit. Kasus ini harus dibuat transparan pada publik. Jangan ada yang disembunyikan apalagi dimanipulasi," tandas legislator Komisi II DPR RI itu.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya