Pos Pemantau: Aktivitas Gunung Anak Krakatau Masih Tinggi

Jika kondisi sedang sepi, maka suara dentuman kencang dari Gunung Anak Krakatau bisa terdengar hingga puluhan kilometer.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 25 Des 2018, 14:06 WIB
Diterbitkan 25 Des 2018, 14:06 WIB
Pasca Tsunami Selat Sunda, Gunung Anak Krakatau Berstatus Siaga
Petugas meneropong aktivitas Gunung Anak Krakatau di Pos Pengamatan di Cinangka, Banten, Selasa (25/12). Dari pantauan tersebut anak krakatau berstatus siaga dihimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Kristianto menyebut aktifitas Gunung Anak Krakatau masih tinggi. Hingga kini, status Gunung Anak Krakatau masih level dua, alias Waspada.

"Sampai sekarang aktivitas Gunung Anak Krakatau masih tinggi, karena erupsi masih terjadi, aliran larva, lontaran material pijar, suara dentuman masih ada," ujar dia di Kantor Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pemantauan Gunung Api Anak Krakatau, Selasa (25/12/2018).

Menurut dia, wajar jika masyarakat masih resah dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau. Jika kondisi sedang sepi, maka suara dentuman kencang dari Gunung Anak Krakatau bisa terdengar hingga puluhan kilometer.

"Aktivitas seperti ini berlangsung dari bulan Juni. Paling tinggi malah di bulan September dan Oktober dentumannya. Kaca sampai getar," kata dia.

Maka dari itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak mencoba mendekati Gunung Anak Krakatau hingga kondisi kembali normal.

"Diharapkan masyarakat tidak memasuki area dalam radius 2 kilo meter dari Gunung Anak Krakatau. 2 kilo meter dari pusat kegiatannya," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya