Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian menindak tegas para penyebar hoaks. Dia menilai hoaks dan fitnah dapat mengganggu persatuan bangsa.
"Sehingga tegas saya sampaikan kepada Kapolri tindakan hukum tegas harus diberikan kepada siapa pun yang mengganggu persatuan bangsa kita dengan cara-cara menyebar hoax dari pintu ke pintu dan media sosial. Tegas. Harus tegas," kata Jokowi di acara Harlah ke-46 PPP di Ecopark Ancol Jakarta Utara, Kamis 28 Februari 2019.
Baca Juga
Jokowi mengaku hal ini disampaikannya lantaran Pemilu 2019 semakin dekat. Menurut dia, apabila para penyebar hoaks tersebut tak ditindak tegas, maka akan semakin meresahkan masyarakat.
Advertisement
"Kita liat seperti yang tadi disampaikan, kelihatannya kalau enggak tegas, enggak merespons ini akan semakin merebak dimana-dimana," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan seluruh kader PPP menjaga persatuan bangsa. Dia tak ingin fitnah dan hoaks merusak persatuan dan kesatuan Indonesia.
"Jangan sampai terganggu gara-gara hoax, fitnah dan gibah yang tidak hanya dari media sosial tapi juga muncul dari pintu ke pintu rumah. Hati-hati masalah ini," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun meminta agar masyarakat termasuk kader PPP hati-hati terhadap hoaks dan fitnah.
"Hati-hati masalah ini. Saya mengajak kita semuanya untuk berani merespons ini segera. Karena aset dan modal terbesar kita seperti persatuan, ākerukunan, persaudaraan akan terganggu. Ini bukan barang yang sepele, sekali lagi hati-hati," tegas Jokowi.