Mortir Seberat 60 Kg Sisa Perang Belanda Ditemukan di Kepulauan Seribu

Mortir dari zaman perang Belanda dan Jepang tersebut diduga tidak meledak saat dijatuhkan dari pesawat.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2019, 23:10 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2019, 23:10 WIB
Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah mortir aktif seberat 60 kilogram yang diduga merupakan sisa dari zaman perang Belanda-Jepang ditemukan di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu.

"Jenisnya itu mortir, beratnya sekitar 60 kilogram dan masih aktif," kata Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan AKP Bambang Budi Hastono saat dikonfirmasi, Minggu (5/5/2019).

Mortir dari zaman perang Belanda dan Jepang tersebut diduga tidak meledak saat dijatuhkan dari pesawat.

"Pada saat dijatuhkan dari pesawat itu tidak meledak, hanya kena pasir dan jatuhnya tidak tepat," kata Bambang.

Saat ini tujuh personel Tim Gegana yang dipimpin Wakaden Gegana Kompol Sully sudah berada di lokasi penemuan mortir tersebut. Mortir tersebut rencananya hari ini dibawa ke Dermaga 1 Marina Ancol.

Selanjutnya mortir akan dibawa ke Markas Gegana Petamburan untuk dinonaktifkan dan dimusnahkan. 

 

Reporter: Dedi Rahmadi

 

* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya