Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan, pesan berantai yang menyebut nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ibu Kota Baru NKRI adalah berita bohong atau hoaks.
Moeldoko membantah kabar tersebut usai melihat pesan berantai yang beredar di grup WhatsApp.
"Hoaks, super hoaks," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Advertisement
Pesan berantai tersebut juga mencatut nama Dubes RI untuk Norwegia Todung Mulya Lubis. Isi pesannya menyebutkan bahwa Ahok pantas menduduki jabatan Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ibu Kota Baru NKRI.
Berikut isi pesan berantai tersebut:
Pengacara Todung Mulia Lubis skrg jd Dubes utk NorwegiaKabar berhembus dr Istana Negara bhw Basuki Tjahaya Purnama akan diangkat sbg Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ibu Kota Baru NKRI,pelantikan akan dilakukan akhir July setelah sengketa pilpres usai & MK menetapkan pemenang...Sejujurnya saya bnr2 gembira mendengar info ini kr sjk merebak informasi mengenai pemindahan Ibu Kota saya berulang x mengatakan hanya Ahok yg pas mnjd pemimpinnya dlm pelaksanaan gagasan tsb...Bravo BTP,saya selalu mendukung & bangga terhadapmu,jasa2mu bagi Indonesia khususnya Jakarta adalah bukti nyata yg tk terbantahkan 🙂💪💪💪🇮🇩🇮🇩🇮🇩❤