Soal Banjir Jakarta, Ahok: Gubernur Sekarang Lebih Pintar

Ahok bertemu Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi di kediamannya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 30 Apr 2019, 19:17 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2019, 19:17 WIB
Ahok bertemu Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi di kediamannya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)
Ahok bertemu Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi di kediamannya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bertemu Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi di kediamannya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Pada pertemuan itu, Ahok mengaku hanya bersilaturahmi dengan Prasetio.

"Ngobrol-ngobrol saja," kata Ahok, Selasa (30/4/2019).

Ahok enggan membahas persoalan Jakarta, termasuk masalah banjir. Saat ditanya soal istilah naturalisasi sungai untuk mengatasi banjir yang dicetuskan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ahok menjawab, "Soal kata-kata gitu, Pak Gubernur sekarang lebih pintar dari saya."

Ahok sempat membahas terkait sindiran yang ditujukan pada jalan layang koridor 13. Menurutnya, di Jepang jalan layang sangat banyak digunakan.

"Saya ketawa-ketawa saja, saya enggak tahu yang ngomong siapa, dulu ada yang ngomong ngapain bikin jalan layang, dibongkar. Coba liat di Jepang, kereta api layang di atas loh," ucap Ahok.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pembangunan Jakarta Terlambat

"Dulu kita mau bikin MRT dimaki-maki, ngoceh macam-macam, termasuk jalan layang berapa tingkat katanya salah. Jepang itu, kalau jepang salah, kita pakai Toyota, seluruh dunia, enggak bodoh amat gitu loh orang jepang," ungkap Ahok.

Ahok menyebut pembangunan di Jakarta seringkali terlambat. Karena itu harus belajar dari negara lain.

"Jadi di dunia ini enggak ada yang baru, kita negara yang terlambat bangun itu untung, enggak usah teori baru, nyontek saja kesalahan negara lain," Ahok memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya