Â
Liputan6.com, Jakarta -N Sejumlah anggota TNI Polri menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang saat mengawal pemadaman kebakaran lahan di Distrik VIII PT Wira Karya Sakti (WKS), Jambi. Sebanyak empat aparat keamanan harus menjalani perawatan dengan dua di antaranya mengalami luka berat.
Baca Juga
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, peristiwa itu berawal saat kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) yang diketuai oleh Muslim (M), membakar sejumlah lahan konsesi PT WKS di Kabupaten Batanghari, Jambi.
Advertisement
Muslim bersama kelompoknya diduga menempati lahan seluas 200 hektare itu secara ilegal. Meski sudah ada komunikasi dengan pihak perusahaan, namun selalu menemui jalan buntu.
"Kegiatan saudara M dan yang menyewa itu membakar lahan itu. Pohon Akasia itu ditebangin untuk mereka mengelola ulang dengan tanaman biasa, singkong, dan lainnya. Ketika dilakukan pemadaman kebakaran oleh pengamanan TNI Polri, terjadi penyerangan. Sekitar 200 orang menyerang," tutur Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019).
Atas peristiwa itu, petugas melakukan pengejaran terhadap pelaku kerusuhan tersebut. Sebanyak 49 orang pun telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
TNI Disiagakan
"Jadi waktu KLH ke sana dan memadamkan itu, teman-teman TNI Polri mendampingi. Tapi masyarakat marah dan tidak suka, dan terjadi penyerangan. Termasuk perusakan mess di sana," jelas dia.
Asep menampik bahwa anggota TNI Polri yang disiagakan untuk memadamkan api merupakan bekingan pihak perusahaan.
"Tidak. Di sana mengawal pemadaman," Asep menandaskan.
Advertisement