Inovasi Digital ke Seluruh Indonesia, BP Batam Resmi Tandatangan Proyek Besar

Inovasi itu berkaitan dengan layanan kesehatan masyarakat yang mengandalkan kemajuan teknologi.

oleh stella maris diperbarui 26 Jul 2019, 21:23 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2019, 21:23 WIB
BP Batam
Inovasi itu berkaitan dengan layanan kesehatan masyarakat yang mengandalkan kemajuan teknologi.

 

Liputan6.com, Jakarta Para pejabat dari pemerintahan Indonesia, termasuk Batam dan dClinic hadir di Fullerton Hotel pada Jumat 26 Juli 2019, untuk menandatangani proyek Blockchain terbesar untuk wilayah Asia Tenggara. 

Nilai kontrak sebesar USD140 juta itu diprediksi bakal mempengaruhi peran Blockchain dalam Layanan Kesehatan, terutama bagi penyedia layanan dan konsumen. Dalam hal ini, dClinic melibatkan Deloitte & Touche Financial Advisory Services Pte Ltd sebagai penasihat utama untuk proyek ini.

Rumah Sakit BP Batam, BP Batam dan dClinic juga resmi menandatangani kontrak untuk menjalankan sejumlah proyek di Batam, Indonesia. Hal ini mencakup peresmian BMB (Batam Medical Blockchain), meningkatkan PHB dClinic (Private Healthcare Blockchain) yang diselenggarakan di Pusat Data BP Batam yang telah diperbarui.

Selain itu, dClinic dan BP Batam juga akan terlibat dalam kemitraan program layanan kesehatan dan Vitalitas dCLinic di sejumlah retret di sekitar Batam. Tujuan utamanya adalah untuk menyalurkan teknologi ini ke seluruh Batam dan tentunya Indonesia.

Batam merupakan tempat yang tepat sebagai Centre of Excellence (pusat unggulan) untuk Blockchain dan khususnya untuk kemajuan layanan Teknologi Medis. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia untuk menciptakan Zona Ekonomi Medis dan Digital di Batam.

Sigit Riyarto selaku Direktur RSBP Batam dengan bangga menyatakan bahwa RSBP Batam telah memenangkan sejumlah penghargaan untuk inovasinya. "Bekerja sama dengan dClinic kami memperkenalkan BMB ke Batam dan ke seluruh Indonesia. Apa yang kami capai melalui komunikasi yang lebih baik dengan pasien, kami hanya membantu sistem perawatan kesehatan dan membantu membawa perubahan dalam cara berkomunikasi dan meyakinkan konsumen kami."

Selain itu, Wakil Kementerian Keuangan dan Neraca Pembayaran, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edi Pambudi menambahkan bahwa Indonesia cukup mampu dan matang, untuk mengejar posisinya sebagai pusat keunggulan Blockchain di wilayah Batam.

"Juga untuk membawa kepemimpinan dan inovasi digital ke seluruh dunia. Perjanjian antara RSBP Batam dan dClinic ini merupakan langkah besar menuju rencana kami untuk membuka kesempatan bagi Batam dan Indonesia dalam proyek investasi bersama di Blockchain," kata Edi Prambudi.

Ketua BP Batam, Edy Putra menambahkan bahwa saat ini BP Batam ingin mengembangkan peraturan baru yang memungkinkan wilayahnya mengembangkan Zona Ekonomi Medis Khusus. Peraturan baru ini dirancang untuk menciptakan model baru yang inovatif, dalam pemberian layanan kesehatan khususnya wisata kesehatan.

"Kami juga melihat bahwa kontrak antara dClinic dan RSBP Batam ini merupakan langkah menuju tercapainya tujuan kami tersebut," kata Edy.

Deloitte & Touche Financial Advisory Services Pte Ltd adalah penasihat utama untuk proyek ini. Chris de Lavigne (Mitra Senior Deloitte Southeast Asia) mengatakan, teknologi eksponensial seperti Internet of Things, Blockchain dan Artificial Intelligence memiliki kekuatan potensial untuk mengubah sektor perawatan kesehatan.

Di seluruh dunia, para pemangku kepentingan layanan kesehatan mencari cara-cara inovatif, hemat biaya untuk memberikan perawatan kesehatan 'pintar' yang berpusat pada pasien, baik di dalam maupun di luar rumah sakit.

Masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dan eksponensial data untuk membuat keputusan yang tepat. Deloitte & Touche Financial Advisory Services Pte Ltd juga akan membantu dClinic dengan strategi tata kelola perusahaan dan investasi (termasuk penggalangan dana).

"JP Consulting dengan bangga menyediakan Penasihat Tata Kelola Klinik dan Layanan untuk Proyek BMB," kata Jeff Parker Managing Director JP Consulting (Aust) Pty Ltd.

Selain itu, CEO dClinic, Richard Satur menjelaskan, selama ini organisasi dan pemerintah telah memilih Electronic Health Records statis sebagai solusi pilihan mereka, untuk menjawab kompleksitas perjalanan perawatan kesehatan pasien.

Ada lebih banyak bukti yang ditemukan setiap harinya bahwa sistem ini sangat terbatas dan seringkali tidak berfungsi. Jawaban untuk perawatan kesehatan di seluruh dunia adalah Blockchain Healthcare yang berdedikasi.

"dClinic dapat memberikan solusi tersebut dan di Batam, Indonesia, kami akan melakukannya. Dengan adanya Retret Vitalitas, kami sendiri yang akan bekerja sama dengan RSBP Batam untuk menunjukkan manfaat yang jelas dari Blockchain bagi Kesehatan," jelas Richard. 

Sebagai bagian dari komitmen pelaporan proyeknya, dClinic dan BP Batam akan membuat pengumuman rutin di media untuk memperbarui informasi mengenai Blockchain, kesehatan serta komunitas kebugaran terkait perkembangan di wilayah ini. BP Batam dan dClinic juga mengundang perusahaan lain untuk mengeksplorasi peluang integrasi dengan BMB.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya