Menhan Angkat Suara soal Massa Rusuh di Papua

Menhan Ryamizard menduga ada hubungan satu dan yang lainnya dalam kerusuhan di Papua.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 22 Agu 2019, 19:13 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2019, 19:13 WIB
Menhan Silaturahmi dan Halalbihalal Bersama Presidium Alumni 212
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan sambutan saat Silaturahmi dan Halalbihalal bersama Presidium Alumni 212 di Hotel Sangri-la, Jakarta, Kamis (27/6/2019). Acara ini bertujuan merajut kembali persatuan dan kesatuan serta menjaga kedamaian usai Pemilu 2019. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menanggapi peristiwa kerusuhan yang terjadi di Papua. Menurut dia, kelompok massa yang melakukan aksi kerusuhan itu harus diidentifikasi terlebih dahulu, apakah murni kelompok sipil atau bagian dari kelompok pemberontak seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Kalau OPM ya separatis, pemberontak, kalau yang kemarin dilihat dulu," kata Ryamizard di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Walau belum dapat menyimpulkan siapa dan apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden yang pecah di Papua Barat, khususnya di Manokwari dan Fakfak, Menhan Ryamizard menduga ada hubungan satu dan yang lainnya.

"Pasti ada hubungannya satu sama lain. Orang kalau mau memerdekakan diri macem-macem, kita bukan orang bodoh, ngerti ya," jelas purnawirawan jenderal TNI ini.

Sementara itu, untuk situasi di Fakfak dan Manokwari, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan situasi berangsur kondusif. Tim gabungan TNI-Polri, lanjut Dedi, saat ini tengah bertugas membersihkan sisa-sisa aksi yang ditimbulkan oleh massa kemarin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Wiranto ke Papua

Wiranto Beri Penjelasan Soal Keamanan Pasca Pemilu 2019
Menkopolhukam Wiranto memberi keterangan kepada awak media usai rapat koordinasi tentang keamanan pasca-pemilu 2019 di Jakarta, Rabu (24/4). Dalam rapat tersebut Wiranto menjelaskan sejumlah isu seperti hoaks dan tuduhan yang berakibat pada delegitimasi KPU. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kemudian, Menko Polhukam Wiranto diketahui, tengah mengunjungi wilayah Papua Barat untuk meninjau lansung kondisi masyarakat. Dia menegaskan akan mengobarkan rasa kedamaian dan mengajak seluruh saudara sebangsa di Papua untuk bersatu sebagai NKRI.

"Saya ke Papua juga mengobarkan rasa empati, rasa kedamaian, ajak lagi ayo kita bersatu sebagai bangsa, yang rugi siapa sih kalau kita bertengkar. Yang rugi kita kok," jelas Wiranto, Rabu 21 Agustus 2019.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya