Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menanggapi peristiwa kerusuhan yang terjadi di Papua. Menurut dia, kelompok massa yang melakukan aksi kerusuhan itu harus diidentifikasi terlebih dahulu, apakah murni kelompok sipil atau bagian dari kelompok pemberontak seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Kalau OPM ya separatis, pemberontak, kalau yang kemarin dilihat dulu," kata Ryamizard di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Walau belum dapat menyimpulkan siapa dan apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden yang pecah di Papua Barat, khususnya di Manokwari dan Fakfak, Menhan Ryamizard menduga ada hubungan satu dan yang lainnya.
Advertisement
"Pasti ada hubungannya satu sama lain. Orang kalau mau memerdekakan diri macem-macem, kita bukan orang bodoh, ngerti ya," jelas purnawirawan jenderal TNI ini.
Sementara itu, untuk situasi di Fakfak dan Manokwari, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan situasi berangsur kondusif. Tim gabungan TNI-Polri, lanjut Dedi, saat ini tengah bertugas membersihkan sisa-sisa aksi yang ditimbulkan oleh massa kemarin.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Wiranto ke Papua
Kemudian, Menko Polhukam Wiranto diketahui, tengah mengunjungi wilayah Papua Barat untuk meninjau lansung kondisi masyarakat. Dia menegaskan akan mengobarkan rasa kedamaian dan mengajak seluruh saudara sebangsa di Papua untuk bersatu sebagai NKRI.
"Saya ke Papua juga mengobarkan rasa empati, rasa kedamaian, ajak lagi ayo kita bersatu sebagai bangsa, yang rugi siapa sih kalau kita bertengkar. Yang rugi kita kok," jelas Wiranto, Rabu 21 Agustus 2019.
Advertisement