Penghujung 2019, LKB Nyaba ke Kampus FKIP Uhamka

Nyaba adalah istilah dalam bahasa Betawi yang berarti berkunjung. Nyaba Kampus adalah program yang dicanangkan oleh LKB untuk memberikan literasi tentang Betawi.

oleh Liputan Enam diperbarui 27 Des 2019, 10:08 WIB
Diterbitkan 27 Des 2019, 10:08 WIB
Lembaga Kebudayaan Betawi
Lembaga Kebudayaan Betawi Nyaba Kampus di FKIP Uhamka, Pasar Rebo, Minggu, 22 Desember 2019.

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) sebagai garda depan penjaga marwah budaya Betawi tak pernah lelah melakukan terobosan. Salah satu program unggulan di tahun 2019 adalah LKB Nyaba Kampus. Sebuah acara yang bertujuan mempromosikan dan memperkenalkan budaya Betawi ke kalangan akademisi.

Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) menginginkan generasi muda, khususnya di kalangan kampus, untuk lebih terlibat dalam pelestarian seni budaya Betawi. LKB Nyaba Kampus digelar di FKIP Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka (Uhamka), Pasar Rebo (22/12/2019).

Selain kegiatan budaya Betawi, kampus yang terletak di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, juga menyelenggarakan milad Muhammadiyah ke-107, wisuda Uhamka ke-62, wisuda Uhamka tahun 2019, dan memperingati Hari Ibu.

“Kita menjadikan LKB sebagai mitra guna melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Betawi di kampus Uhamka, sekaligus memfasilitasi melalui pusat studi budaya Betawi yang baru saja diresmikan,” ucap Rektor UhamkaGunawan Suryoputro saat gebyar budaya Betawi di FKIP Uhamka (22/12).

Melalui silaturahmi ini, ia mengajak kampus untuk membawa hasil penelitian menjadi pengaplikasian pada masyarakat. Sebagai Ketua LKB, Beki Mardani mengungkapkan LKB siap untuk menjadi wadah penelitian.

Terlihat antusiasme mahasiswa tentang budaya betawi sangat tinggi. Narasumber yang dihadirkan pun memiliki kompetensi menjelaskan tentang kebetawian, seperti Sem Chaesy, Yahya Andi Saputra, dan Beki Mardani.

Ketua Pengurus Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB.) H Beki Mardani, menjelaskan acara Nyaba Kampus di Uhamka adalah yang ke-10 dan kampus terakhir yang dikunjungi pada pengujung tahun ini.

Beliau juga mempromosikan soal aplikasi yang dibuat LKB.  “LKB bikin aplikasi 'Betawi Akses’ bertujuan untuk mengetahui seluk beluk tentang Betawi. Selain itu, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk pembayaran listrik dan lainnya,” tutur Beki.

Ia berharap silaturahmi ini akan terus berlanjut pada kegiatan-kegiatan nyata lain. Hal ini mengingat banyaknya tantangan terhadap budaya Betawi, khususnya dalam upaya pengembangan.

 

Nadiyah Fitriyah / PNJ

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya