TNI Pertebal Pasukan Jelang Pagelaran PON XX di Papua

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebutkan, ada beberapa agenda yang dibahas dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2020 di Cilangkap, Jakarta Timur. Salah satunya TNI akan siap siaga dan senantiasa waspada gejolak politik yang mengancam stabilitas keamanan di Indonesia.

"Terkait agenda nasional yang terkait dengan tugas-tugas TNI yaitu Pilkada serentak 2020, di Papua kerawanan-kerawanan wilayah maupun meningkatnya suhu politik dapat berimplikasi jadinya konflik di tengah-tengah masyarakat," kata Panglima Hadi di lokasi, Rabu (29/1/2020).

Selain itu, katanya, TNI akan mempertebal pengamanan empat venue penyelenggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua.

"Pengamanan PON XX 2020 di Papua, TNI juga siap berikan pengamanan untuk suksesnya PON 2020 dengan memepertebal (pasukan pengamanan) di beberapa tempat karena akan dilaksanakan di empat venue yakni di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke," ujar Hadi.

Tak hanya itu, lanjutnya, TNI pun memperkuat Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) yang mampu melaksanakan tugas di dua titik masalah.

"Semua sudah direncanakan baik. Termasuk antispasi apabila terjadi hujan lebat antisipasi banjir, tanah longsor dan apabila juga terjadi kemarau panjang yang diprediksi BMKG, kita juga telah mempersiapkan paling tidak kita perkuat PRCPB yang mampu melaksanakan tugas di dua trouble spot sesuai dengan ketentuan alutsista yang kita miliki bekerja sama dengan BNPB," kata Hadi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lebih lanjut ia menyampaikan, TNI mendukung dan akan mengerahkan prajurit untuk membantu Polri dalam menjaga keamanan negara.

"Sesuai dengan apa yang saya sampaikan kemarin bahwa TNI akan mendukung tugas Polri dalam rangka pengamanan pelaksanaan pilkada serentak 2020, dan kebetulan diikuti oleh 270 kota kabupaten provinsi, dan semuanya sudah terencana sesuai dengan hasil rapat pimpinan TNI-Polri yang dilaksanakan kemarin," pungkas Hadi.

Reporter: Ronald Chaniago

Sumber: Merdeka.com