Virus Corona Darurat Kesehatan Dunia, Istana: Kami Serius Tangani

Sebelumnya, WHO secara resmi menyatakan bahwa virus Corona merupakan darurat kesehatan global.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 31 Jan 2020, 15:10 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2020, 15:10 WIB
Kenakan Masker Pelindung di Bandara Soetta
Petugas Imigrasi bandara menggunakan masker pelindung saat berada di Pintu Kedatangan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (31/1/2020). Hal itu dilakukan sebagai antisipasi penularan dan penyebaran virus corona (2019-nCov). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) resmi menyatakan virus Corona sebagai darurat kesehatan global. Pemerintah Indonesia menegaskan keseriusannya mengatasi wabah virus yang berasal dari wilayah Wuhan, China itu.

"Kami sudah membaca. Kami sangat serius menangani semua ini, artinya semua masukan dari pihak di seluruh dunia," kata Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Dia memastikan, pemerintah akan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak dalam menangani virus Corona. Salah satunya, dengan menyiapkan 21 kapsul transport untuk antisipasi penyebaran virus Corona.

"Makanya kami juga kan selalu bekerja sama dengan pihak-pihak lain, negara lain dalam upaya mengatasi ini," ucap Fadjroel.

Sebelumnya, WHO secara resmi menyatakan bahwa virus Corona merupakan darurat kesehatan global.

Mengutip laman resminya pada Jumat (31/1/2020), Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mendeklarasikan, wabah virus Corona 2019-nCoV merupakan Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ada Peningkatan Signifikan

Nenek 87 Tahun Ini Berhasil Sembuh dari Virus Corona (sumber: Mothership SG)
Nenek 87 Tahun Ini Berhasil Sembuh dari Virus Corona (sumber: Mothership SG)

Pada pertemuan pertamanya, WHO belum menyatakan status darurat kesehatan global. Namun, mengingat adanya peningkatan yang signifikan jumlah kasus dan negara yang melaporkan semakin bertambah, maka pertemuan kedua pun dilakukan.

Tedros mencatat bahwa terjadi penyebaran virus yang mengkhawatirkan di luar Tiongkok. Tedros mengaku khawatir virus ini bepotensi menyebar ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah serta tidak siap untuk menghadapinya.

Walaupun begitu, WHO mengatakan mereka tidak merekomendasikan tindakan yang membatasi perjalanan atau perdagangan internasional. Meski cara ini dinilai ampuh untuk membendung penyebaran penyakit, kondisi tersebut belum diperlukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya