Ahok: Kesulitan Bukan untuk Menjatuhkan Kita, Justru Mempromosikan

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok meluncurkan buku penggalan hidupnya yang ia ramu saat di dalam penjara.

oleh Yopi Makdori diperbarui 18 Feb 2020, 06:01 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2020, 06:01 WIB
Peluncuran Buku Ahok
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menunjukkan foto dirinya dalam peluncuran buku 'Panggil Saya BTP: Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob' di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Senin (17/2/2020). Buku tersebut mengisahkan pengalaman Ahok saat berada dalam tahanan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok meluncurkan buku penggalan hidupnya yang ia ramu saat di dalam penjara. Komisaris Utama PT Pertamina tersebut berharap, bukunya banyak dibeli supaya banyak menginspirasi orang.

"Saya harap melalui buku ini orang bisa melihat masalah itu dari perspektif yang benar. Bahwa kesulitan masalah itu bukan untuk menjatuhkan kita, tapi justru mempromosikan kita," kata Ahok usai acara peluncuran bukunya bertajuk Panggil Saya BTP: Perjalanan Psikologis Ahok Selama di Mako Brimob, di Gedung Tempo Institute, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Dia menjelaskan, buku tersebut bukanlah yang terakhir, ia sudah mempersiapkan buku lanjut yang juga akan memaparkan pergolakan kehidupan spiritualnya. BTP juga menegaskan bahwa setiap masalah yang dihadapi seseorang pasti ada solusinya.

"Mungkin satu dua tahun editnya. Karena itu lebih banyak folio. Mungkin saya kasih namanya, Menjadi Diri Saya: Perjalanan Spiritual Ahok di Mako Brimob," jelas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sempat Marah ke Semua Orang

Peluncuran Buku Ahok
Buku 'Panggil Saya BTP: Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob' ditampilkan saat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadiri peluncuran di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Senin (17/2/2020). Buku tersebut mengisahkan pengalaman Ahok saat berada dalam tahanan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Politis yang sempat tersandung kasus penistaan terhadap agama itu juga mengungkapkan perasaannya kala kali pertama dijebloskan ke dalam penjara.

BTP mengungkapkan bahwa saat itu ia merasa marah kepada semua pihak. Dia mengatakan bahwa pada hari ke-14 di penjara, dia menyadari bahwa jiwanya marah.

"Oh saya marah, hanya Agresi Militer Belanda yang gubernur aktif ditangkap ke penjara. Kita bukan negara penjajah kok, saya marah," kata dia.

Dia kemudian mulai terbuka bahwa marah bukanlah jalan keluar. Akhirnya dia belajar menerima kesalahan orang dan berusaha tidak untuk membenci.

"Kalau kita benci seseorang kita yang sakit tahu nggak. Ketika kita nggak benci sama orang, nggak marah sama orang, (maka) orang yang benci kita yang sakit. Dia stres," kata Ahok.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya