Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menghadiri acara Maulid dan Tasyakur Hari Lahir Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ke-66 di GOR Soemantri Brojonegoro, Rasuna Said, Jakarta Selatan. Wapres Ingin IPNU semangat mengawal keagamaan dan kebangsaan.
Wapres menjelaskan, bahwa ajaran yang dibawa NU adalah Islam yang moderat. Karena itu, IPNU sebagai bagian dari NU harus turut menjaga pemahaman tentang Islam moderat ini.
"Moderat itu artinya tidak tekstual, tidak liberal, [dan] tidak radikal," kata Ma'ruf Amin, Minggu (24/2/2020).
Advertisement
Namun, menurut Wapres, Islam moderat yang diajarkan NU tidak statis, artinya terus bergerak atau dinamis menyesuaikan perkembangan zaman.
"Karena itu NU terus melakukan aktualisasi. Walaupun dinamis tetapi tidak liberal. Karena NU ber-manhaj, ada metodologi yang digunakan dalam cara berpikirnya," terang Wapres.
Wapres menyebutkan, sebagai organisasi yang lahir di zaman penjajahan, NU juga memiliki semangat dan tanggung jawab kebangsaan.
"Semangat yang dibangun oleh NU adalah semangat hubbul wathon minal iman, cinta tanah air sebagian daripada iman," ungkapnya.
Oleh sebab itu, lanjut Wapres, sejak awal NU selalu berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian, tugas IPNU saat ini adalah melanjutkan semangat NU dengan merawat kemerdekaan.
"Tugas kalian sekarang adalah menjaga negara ini dari pemahaman-pemahaman yang tidak sesuai dengan NU," imbuh Ma'ruf Amin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ciptakan SDM Unggul
Wapres berpesan agar IPNU selalu berperan dalam mengisi kemerdekaan. Ia menambahkan, bahwa salah satu program prioritas Pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul. Dengan demikian, di sinilah IPNU harus mengambil peran.
"Saat ini pemerintah berusaha ingin membangun Indonesia maju, Indonesia yang sejahtera," terang Wapres. "Khususnya dalam penyediaan SDM unggul, maka IPNU harus siap, untuk mengisi kemerdekaan ini dengan menyiapkan diri untuk menjadi SDM yang unggul, sehat, cerdas, produktif, memiliki daya saing, dan memiliki ahlaqul karimah," pungkasnya.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement