Cegah Penyebaran Corona di Indonesia, GMF Desinfeksi Belasan Pesawat Asing

Proses desinfeksi ini tidak dikenakan biaya tambahan bagi pesawat yang melakukan perawatan di GMF AeroAsia.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 07 Mar 2020, 08:23 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2020, 08:23 WIB
Petugas Semprot Desinfektan ke Kabin Pesawat
Petugas GMF AeroAsia menyemprot cairan desinfektan ke kabin pesawat. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus Corona di Indonesia. (Pramita Tristiawati/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia melakukan desinfeksi terhadap 18 pesawat asal maskapai luar negeri yang masuk wilayah Indonesia. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.

Langkah antisipatif terhadap penyebaran virus Corona itu dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan desinfektan yang telah direkomendasikan untuk penerbangan, yaitu Appled 3471 dan Isoprophyl dengan kadar alkohol 70 persen ke dalam kabin pesawat.

"Semenjak dimulainya isu tersebut sekitar Januari 2020, hingga 5 Maret, ada 18 pesawat yang merupakan costumer kita yang datang dari negara-negara terdampak dan hendak melakukan perawatan airframe maintenance di GMF, yang begitu tiba di hanggar GMF, langsung dilakukan langkah desinfeksi," tutur Direktur Utama GMF AeroAsia, Tazar Marta Kurniawan di Hangar 2 GMF kawasan perkantoran Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jumat (6/3/2020).

Selain itu, proses desinfeksi juga dilakukan terhadap 19 pesawat Garuda Indonesia dan 13 pesawat Citilink Indonesia. Skemanya adalah, ketika pesawat costumer datang, body hingga kabin pesawat langsung desinfeksi.

Bila yang datang adalah pesawat berbadan besar, maka akan ada 10 orang yang bertugas menyemprotkan cairan desinfektan. Namun bila pesawat berbodi nero, maka cukup 5 petugas saja yang bertugas.

Ketika proses desinfeksi itu dilakukan, petugas akan mengenakan baju khusus berwarna putih, masker sekali pakai, serta kacamata khusus. Mereka akan naik ke dalam kabin pesawat, menyemprot lalu mengelap secara merata ke seluruh bagian kabin pesawat yang disentuh oleh penumpang.

"Misalnya seperti lavatory, seat, overhead compartment dan juga galley," ungkap Tazar.

Dan untuk melakukan langkah desinfeksi tersebut memakan waktu 1 sampai 2 jam untuk pesawat wide body. Sementara pesawat nero body memakan waktu 1 jam saja.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tidak Dikenakan Biaya Tambahan

Pesawat Garuda Indonesia didisinfektan
Pesawat Garuda Indonesia didisinfektan. (Istimewa)

Tak mau ambil keuntungan di atas wabah luar biasa ini, Tazar pun memastikan, bahwa proses desinfeksi pesawat tidak dikenakan biaya tambahan terhadap costumernya.

"Kami tidak atau enggak sama sekali menaikkan harga. Kisaran harga yang dikeluarkan itu masih bisa diakomodir GMF, jadi tidak dikenakan beban biaya macam-macam," katanya.

Misalnya, costumer akan membawa airframe atau pesawatnya untuk perawatan paket apapun di GMF, maka langkah desinfeksi tersebut akan masuk dalam paket perawatan.

"Biayanya kan enggak banyak, untuk nero body itu Rp 500 ribu, wide body Rp 1 juta saja," ujarnya.

Tazar pun menilai, langkah yang diambil GMF ini adalah bagian dari peran anak perusahaan Garuda Indonesia itu, untuk mengantisipasi, menangani, dan mencegah penyebaran Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya