Gerak Cepat Tangkal Corona, Pemerintah: Masa Nanti Idul Fitri Salaman Pakai Kaki?

Pemerintah berharap kasus penyebaran virus Corona di Indonesia dapat diatasi sebelum lebaran Idul Fitri 2020.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Mar 2020, 04:40 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2020, 04:40 WIB
Istana Beberkan Perkembangan Baru Kasus Corona
Juru Bicara Indonesia untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait corona di Kantor Presiden, Komplek Istana, Jakarta, Jumat (6/3/2020). 25 orang ini kita lakukan pemeriksaan virus karena tidak seluruhnya kontak dekat tapi event yang sama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berusaha bergerak cepat dalam menangkal virus corona baru (Covid-19) di Indonesia agar tidak semakin menyebar. Terlebih, umat muslim sebentar lagi akan merayakan Idul Fitri pada akhir Mei 2020.

"Sebentar lagi kan mau Idul Fitri, masa iya sungkem dengan orangtua cuma gini-gini doang? Masa iya salaman sama orangtua pakai kaki? Ya enggak," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Idul Fitri identik dengan bermaaf-maafan dan bersalaman dengan sesama manusia. Yurianto tak mau virus Corona membuat semua orang khawatir sehingga tak mau salat Id berjemaah.

"Atau enggak bisa salat Id kan repot. Masa salat Id dilakukan oleh keluarga? Kan repot ini," ucapnya.

Hingga kini, total ada 34 kasus virus corona di Indonesia. Di mana, 20 kasus di antaranya adalah imported case atau pasiennya terinfeksi virus corona di luar negeri.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya