Jubir Pemerintah: 12 Pasien dengan Gejala Corona Ringan Sedang Diawasi

12 pasien dalam pengawasan itu dipastikan tengah dirawat dan diisolasi di rumah sakit rujukan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Mar 2020, 21:19 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2020, 21:19 WIB
Achmad Yurianto Sampaikan Pernyataan Resmi Pemerintah Terkait Corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan di Kantor Staf Presiden, Komplek Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/3/2020). Keterangan terkait isu virus corona serta mengantisipasi informasi hoaks tentang virus tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyatakan saat ini ada 12 orang yang menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona (Covid-19). Mereka menunjukkan gejala corona ringan, seperti batuk, demam, dan pilek.

Para pasien dalam pengawasan tersebut pernah berhubungan dengan kasus positif corona. Sementara, beberapa lainnya diawasi karena baru pulang dari luar negeri.

"Ada 12 yang kita monitor. Saya belum bisa sebutkan detailnya tapi ada pengawasan spesifik pada 12 orang ini," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Menurut dia, pemerintah akan melakukan tes kesehatan dengan dua metode yaitu, Polymerace Chain Reaction (PCR) dan genome sequencing. Dua metode ini diperlukan untuk mendapatkan hasil tes spesimen corona yang valid.

"Kalau belum ada kroscek dengan genome kita belum yakin. Dari pemeriksaan terdahulu juga PCR positif, genome negatif. Meski ada juga yang dua-duanya positif," jelas Yurianto.

Meski begitu, dia memastikan bahwa 12 pasien dalam pengawasan virus Corona telah diisolasi di rumah sakit rujukan. Pemerintah juga telah menelusuri kontak dekat pasien.

"Ini yang menjadi kepentingan kita sudah ada di RS, sudah diisolasi. Ada ruang waktu bagi kita selama genome sequencing, untuk memeriksa kontak dekat dia," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


2 Pasien Meninggal

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Dua pasien dengan gejala Virus Corona (Covid-19) dinyatakan meninggal dunia. Hingga kini, belum bisa dipastikan apakah keduanya positif terinfeksi corona atau tidak sebab hasil tes spesimen belum keluar.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan bahwa kedua pasiem dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. Menurut dia, kondisi pasien sudah buruk saat dibawa ke rumah sakit dengan ventilator dan menunjukkan tanda-tanda sepsis.

"Yang pertama, perempuan, 57 tahun. Ini menjadi penting buat kita manakala kita pastikan virus positif maka kita akan melakukan contact tracing," kata Yurianto di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Pasien kedua yang meninggal dunia adalah perempuan berusia 37 tahun. Pasien merupakan kiriman dari luar RSPI Sulianti Saroso dan dalam kondisi buruk.

Yurianto menyebut pasien sempat dalam kondisi baik-baik saja namun tiba-tiba merasa sesak napas parah. Kemudian, dia dipindahkan ke RSPI Sulianti Saroso dalam keadaan gagal napas.

"Kita sudah ambil spesimennya. Kita kirimkan, mudah-mudahan besok pagi kita ketahui apakah ini positif agar bisa contact tracing," jelas dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya