Ahli Kesehatan: Jaga Daya Tahan Tubuh, Waspada Virus Corona Gelombang Kedua

Jika menilik pada wabah flu Spanyol yang terjadi kira-kira seabad lalu, memang ancaman munculnya gelombang kedua setelah serangan pertama.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2020, 15:38 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2020, 15:33 WIB
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Ahli Kesehatan Masyarakat, Hasbullah Thabrany mengatakan, masyarakat perlu mewaspadai ancaman gelombang kedua penyebaran pandemi Corona Covid-19. Salah satu hal yang dapat dilakukan masyarakat, yakni dengan sedapat mungkin menjaga daya tahan tubuh.

Jika menilik pada wabah flu Spanyol yang terjadi kira-kira seabad lalu, memang ancaman munculnya gelombang kedua setelah serangan pertama.

"Kembali lagi virus begini memang pengalaman 100 tahun yang lalu juga menunjukkan ada 3 gelombang ya," kata dia, dalam diskusi SmartFM, Sabtu (18/4/2020).

Daya tahan tubuh benar-benar menjadi kekuatan yang bisa dipakai untuk melawan Corona Covid-19. Mengingat hingga saat ini belum ada vaksin Corona Covid-19 yang ditemukan.

"Untuk menghadapi gelombang itu tidak ada jalan lain sebelum vaksin dan obat ditemui dan sekarang sedang berupaya satu-satunya jalan adalah menjaga daya tahan tubuh kita ini sangat penting," ujar dia.

Selain itu, masyarakat juga harus mampu membuat semacam evaluasi terhadap diri masing-masing. Hal ini penting agar untuk menghindar dari kemungkinan ikut tertular.

"Buat yang muda insya Allah masih lebih aman buat yang tua jangan keluar rumah kecuali dalam posisi sendirian jaga jarak yang jauh," kata dia.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jangan Anggap Remeh

Hal yang paling penting, tegas dia, yakni jangan pernah menganggap remeh Covid-19. Misalnya berpikir bahwa daerah tropis tidak akan terjangkit Covid-19.

"Virus itu selalu beradaptasi dengan lingkungan dengan cepat dan kita jangan underestimate (meremehkan) seolah-olah ini akan tidak terlalu berbahaya di negara tropis kan banyak yang begitu ya kita harus mengasumsikan bahwa virus ini sangat berbahaya. Dan kemungkinan besar dia akan kembali," terang dia.

"Oleh karena itu kita harus istilah perang kita harus selalu siap waspada Jangan menganggap remeh. Jangan Anggap enteng suatu ketika ini akan menjadi endemik seperti halnya demam berdarah," imbuhnya.

Salah satu upaya menjaga daya tahan tubuh, kata dia, bisa ditempuh dengan mengkonsumsi ramuan herbal, semisal jamu. Sebab, jamu dapat membantu menjaga dan memperkuat daya tahan tubuh.

"Ya kita punya buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C jambu itu banyak sekali dan itu juga membantu petani kita jadi bagus sekali kearifan lokal kita mengambil hikmahnya saja makan buah-buahan lokal jamu dan sebagainya. Insya Allah membuat daya tahan tapi tidak mengobati. Belum ada bukti untuk mengobati. Jadi jangan salah itu," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya