Kerap Suarakan Gerakan Antikorupsi, KPK Kehilangan Sosok Didi Kempot

Wakil Ketua KPK berharap, perbuatan baik yang selama ini digaungkan oleh Didi Kempot bisa diteruskan oleh musisi Indonesia lainnya.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 05 Mei 2020, 15:15 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2020, 15:13 WIB
Didi Kempot
Penyanyi Didi Kempot saat menggelar konser tunggal di The Sunan Hotel Solo, Kamis malam (19/9).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengaku kehilangan sosok Didi Kempot yang kerap menyuarakan gerakan antikorupsi dalam setiap penampilannya. Didi Kempot, musisi campur sari mengembuskan napas terakhir pada hari ini di usia 53 tahun.

"KPK merasa kehilangan atas berpulangnya beliau sebagai salah satu insan seni yang selama ini turut menggelorakan anti korupsi melalui seni budaya dan kearifan lokal," ujar Ghufron, Selasa (5/5/2020).

"Kami segenap insan KPK turut berduka cita atas meninggalnya Kang Didi Kempot," Ghufron menambahkan.

Ghufron mendoakan Didi Kempot meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Duka mendalam disampaikan Ghufron untuk pihak keluarga yang ditinggalkan.

"Kami berharap amalnya beliau diterima sisi Allah, Tuhan YME. Dan keluarganya diberi kesabaran," kata Ghufron.

Ghufron berharap, perbuatan baik yang selama ini digaungkan oleh Didi Kempot bisa diteruskan oleh musisi Indonesia lainnya.

"Kepada insan seni lainnya, kami berharap mentauladani seni dan budaya yang bermakna tidak sekedar untuk menghibur dan bisnis, namun memiliki materi dan muatan yang lebih bermanfaat bagi bangsa dan negara," kata Ghufron.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Didi Kempot Meninggal

Memulai Karir Sebagai Pengamen Jalanan
Foto Didi Kempot Credit: Liputan6.com

Didi Kempot meninggal di usia 53 tahun. Ia mengembuskan napas terakhir di RS Kasih Ibu, Surakarta pada Selasa pagi (5/5/2020). Menurut adiknya, jenazah Didi Kempot akan dimakamkan hari ini di Majasem, Ngawi.

Sementara itu, dokter di Rumah Sakit Kasih Ibu, dr Divan Fernandes menjelaskan, Didi Kempot tiba di RS Kasih Ibu dalam kondisi tak sadarkan diri.

"Sampai di IGD pukul 07.25, kondisi tidak sadar henti napas henti jantung," ujarnya kepada wartawan, Selasa (5/5/2020).

Tim medis sempat memberikan pertolongan, namun nyawa The Godfather of Brokenheart tak tertolong.

"Segera kita lakukan pertolongan, namun karena kondisi pasien buruk, pasien tidak tertolong pukul 07.45 dinyatakan meninggal oleh dokter," ucapnya.

Sebelum meninggal, pada 11 April 2020 lalu, Didi Kempot sempat menggelar konser amal demi mendukung gerakan #DiRumahAja. Dari konser itu, terkumpul donasi senilai Rp3,5 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya