Ucapan Duka Cita para Tokoh Atas Wafatnya Djoko Santoso

Djoko Susanto meninggal dunia di Ruang CICU RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat pagi tadi pukul 06.30 WIB.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 10 Mei 2020, 15:34 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2020, 15:34 WIB
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso. (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus senior Partai Gerindra Djoko Santoso meninggal dunia. Kabar duka tersebut dibenarkan politikus Partai Gerindra Andre Rosiade.

"Iya benar Pak Djoko Santoso meninggal dunia," ujar Andre kepada Liputan6.com, Minggu (10/5/2020).

Djoko Santoso tutup usia di Ruang CICU RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat pagi tadi pukul 06.30 WIB.

Ucapan duka cita pun datang dari para tokoh atas wafatnya mantan Panglima TNI tersebut. Salah satunya dari anggota DPD RI Fahira Idris.

"Inna lillahi wa inna ilaihi roji'uun.. Allahummagh firlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu.. Turut berduka cita yg mendalam atas wafatnya Bp. Jendral TNI Purn. Djoko Santoso (Mantan Panglima TNI)," tulis Fahira Idris.

Berikut ucapan duka cita dari para tokoh atas wafatnya Djoko Santoso dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Politikus Gerindra

Wasekjen DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyambangi Kantor acebook dan Instagram di Gedung Capital Palace, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Juni 2019. (Merdeka.com/Ahda Bayhaqi)
Wasekjen DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyambangi Kantor acebook dan Instagram di Gedung Capital Palace, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Juni 2019. (Merdeka.com/Ahda Bayhaqi)

Tak hanya mengkonfirmasi wafatnya Djoko Santoso, politikus Partai Gerindra Andre Rosiade juga turut menyampaikan duka cita.

"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Kami sekeluarga turut berduka cita atas Wafatnya Jenderal TNI Purn Djoko Santoso. Semoga Husnul Khotimah. Selamat jalan Jenderal," tulis Andre Rosiade.

 


Anggota DPD RI

Anggota DPD Fahira Idris memenuhi panggilan kepolisian atas laporan dugaan penyebaran berita bohong alias hoaks virus corona.
Anggota DPD Fahira Idris memenuhi panggilan kepolisian atas laporan dugaan penyebaran berita bohong alias hoaks virus corona.

Anggota DPD RI Fahira Idris dalam unggahannya di akun Twitter miliknya menyatakan turut berduka cita atas wafatnya Djoko Santoso.

"Inna lillahi wa inna ilaihi roji'uun.. Allahummagh firlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu.. Turut berduka cita yg mendalam atas wafatnya Bp. Jendral TNI Purn. Djoko Santoso (Mantan Panglima TNI) ," tulis Fahira Idris.

 


Politikus PAN

Ini Alasan Ketua Fraksi PAN di DPR Mengundurkan Diri
Anggota Fraksi PAN DPR Tjatur Sapto Edy (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Ucapan duka juga dilontarkan politisi PAN Tjatur Sapto Edy melalui medsosnya.

"Inalillahi Wainalillahi Rojiun...Menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya Jenderal TNI Purn Djoko Santoso, Mantan Panglima TNI. Semoga Allah swt mengampuni dan memuliakan arwah almarhum. Aamiin ya Rabb," tulis Tjatur dengan tambahan emotion tangan berdoa pada Minggu pukul 08.00 WIB.

 


Sahabat Selama di TNI

djoko
Mantan KSAD Jenderal (Purn) Djoko Santoso. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Ucapan duka juga datang dari rekannya selama di TNI, Suryo P dalam unggahannya mengungkap kesedihan usai ditinggal sahabatnya tersebut.

"Saya ditinggal oleh teman, kakak klas, senior, guru, pelatih, rekan, komandan dan panglima saya; Jenderal TNI purn Djoko Santoso," tulis Suryo P.

"Semoga dosanya diampuni Tuhan yang Maha Kuasa, dan almarhum diperkenankan untuk beristirahat dengan penuh kedamaian disisi-NYA," cuitnya di akun Twitternya.

 


Kadispenad

Djoko Santoso
Djoko Santoso

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus menyatakan, Jenderal (purn) Djoko Santoso adalah adalah sosok yang tegas .

"Almarhum sosok tegas dan perhatian terhadap para prajurit," tulis Kolonel Inf Nefra Firdaus lewat siaran pers.

Selain menjabat sebagai KSAD ke-24, (18 Februari 2005-28 Desember 2007), Djoko Santoso juga menjabat sebagai Panglima TNI ke-16 (28 Desember 2007-28 September 2010).

Diketahui, almarhum meninggalkan seorang istri yaitu Angky Retno Yudianti dan 2 orang anak yaitu Andika Pandu Puragabaya dan Ardhya Pratiwi Setiowati.

"Sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, seluruh satuan jajaran TNI/TNI Angkatan Darat mulai hari ini mengibarkan bendera setengah tiang," Nefra menandasi.

 


Sandiaga Uno

Sandiaga Uno
Saksikan kisah inspiratif bersama Danti, yang akan tayang di Indosiar dalam program 'Jemput Rejeki' pada Sabtu, 21 Maret 2020, pukul 06.30 WIB.

Usai pensiun dari militer, Djoko Santoso aktif di Gerindra dan pernah menjadi Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Mantan Cawapres yang juga mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno pun merasa kehilangan atas meninggalnya Djoko Santoso.

"Kami sangat berduka atas berpulangnya kehadirat Allah SWT Bapak Jenderal Purnawirawan TNI Djoko Santoso hari minggu ini," kata Sandiaga kepada Liputan6.com, Minggu (10/5/2020).

Dia berharap almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Sang Pencipta. "Ditempatkan yang terbaik di sisiMu ya Allah," doa Sandiaga.

Sandi menilai sosok Djoko Santoso adalah baik dan banyak jasanya untuk bangsa ini.

"Dan saya tak akan pernah lupa bimbingan Bapak selama 5 tahun terakhir ini saya bergabung bersama bapak di Partai Gerindra, saya diberikan begitu banyak nasehat, begtu banyak petuah dari bapak menyikapi bagaimana kita berkontribusi untuk bangsa ini," ungkap Sandi.

Dia pun terkenang bagaimana saat Pilgub DKI dan bertarung di Pilpres 2019.

"Saya juga tidak lupa melewati beberapa prosesi-prosesi, baik waktu Pilgub 2017 maupun Pilpres 2019 kemarin. Bapak selalu memberikan satu nasehat bahwa merah putih lah yang didahulukan, keadilan dan kebeneran harus menjadi pedoman kita. InsyaAllah Bapak khusul khotimah," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya